Ida Fauziyah menambahkan, melalui pembelajaran tersebut, pemagang dapat secara langsung memperoleh keterampilan dan mengalami perubahan dan sikap saat bekerja.
Baca Juga: Ikut Rayakan Ulang Tahun Partai Komunis China, Kim Jong Un: Fitnah Para Musuh Hanya Upaya Sia-sia
Sikap dan keterampilan tidak hanya didapatkan dari teori, tetapi juga secara langsung dialami oleh pemagang.
Sikap dan keterampilan tersebut mereka dapatkan selama pemagang mengikuti program magang di tempat kerja yang sesungguhnya.
Dalam pemagangan para pencari kerja tidak hanya mendapat skill teknis tetapi mereka juga mendapat sop skill atau etos dan disiplin kerja.
Baca Juga: Kim Jong-un Tampak 'Kurus' dan Kesehatan Menurun, Warga Korea Utara Mulai Khawatir
"Magang menjadi sarana pencari kerja untuk learning by doing, dengan magang yang diperoleh pencaker, bukan hanya skill teknis (hardskill) tapi juga soft skill (etos dan disiplin kerja) magang adalah paket komplit pelatihan," tutur Ida Fauziyah.
Ida Fauziyah juga mengungkapkan, ada 1700 perusaah yang ikut menjadi member Jakarta Japan Club (JJC).
Mereka akan menyampaikan dan mendorong para anggotanya di sektor otomotif, kontruksi, alat berat, bahkan penempatan magang ke Jepang dan lainnya untuk menyelenggarakan magang.
Baca Juga: British Columbia Kanada Melaporkan 486 Kematian di Tengah Gelombang Panas