Varian Delta Covid-19 Telah Menyebar di Indonesia, Inilah Asal Mula Penyebarannya

- 24 Juni 2021, 14:45 WIB
Asal mula penyebaran varian Delta Covid-29 di dunia yang pertama kali terdeteksi di India dan Inggris.
Asal mula penyebaran varian Delta Covid-29 di dunia yang pertama kali terdeteksi di India dan Inggris. /Pixabay/TheDigitalArtist

PR CIREBON - Pemerintahan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengkonfirmasi temuan varian baru Covid-19 berjenis Delta, pada 14 Juni 2021 lalu.

Kemudian, diketahui varian Covid-19 Delta tersebut juga terkonfirmasi terdapat di Ibukota Jakarta.

Namun, bagaimana asal mula penyebaran varian Delta Covid-19?

Baca Juga: Pengusaha Scooter Braun Ungkap Soal Kerja Samanya dengan Bang Si Hyuk Sejak HYBE Mengakuisisi Ithaca Holdings

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Nature, varian Delta Covid-19 pertama kali terdeteksi di India.

Kemudian, kasus pertama varian Delta SARS-CoV-2 terdeteksi di Inggris pada pertengahan April silam.

Hal itu, telah mengkatalisasi gelombang ketiga Covid-19 di Inggris.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Pelayanan Nasional Indonesia 2021, Berikut Posisi dan Kualifikasinya!

Setelah mengamati kemunculan varian Delta yang sangat cepat di Inggris Raya, negara-negara lain bersiap untuk dampak varian tersebut.

Negara di Eropa dan Amerika Utara, berharap bahwa suntikan itu dapat meredam kebangkitan Delta yang tak terhindarkan.

Tetapi di negara-negara tanpa stok vaksin yang besar, terutama di Afrika, beberapa ilmuwan khawatir bahwa varian itu bisa menghancurkan.

Baca Juga: Huruf P pada Logo Gedung KPK Rusak, Giri Suprapdiono: Tanda Apakah Ini?

Ahli Biologi Evolusioner dan ahli biostatistik Catholic University of Leuven (KU Leuven) di Belgia, Tom Weseleers mengatakan bahwa akan sangat sulit untuk menghindari varian Delta.

"Sangat mungkin itu akan mengambil alih sama sekali di seluruh dunia," ujar Tom.

Varian Delta juga dikenal sebagai B.1.617.2, termasuk dalam garis keturunan virus yang pertama kali diidentifikasi di India selama gelombang infeksi ganas di sana pada bulan April dan Mei.

Baca Juga: Bakat Terpendam yang Dimiliki Zodiak: Capricorn Cocok untuk Menjadi Stand Up Comedy

Garis keturunannya berkembang pesat di beberapa bagian negara, dan menunjukkan tanda-tanda resistensi parsial terhadap vaksin.

Tetapi, sulit bagi para peneliti untuk menguraikan sifat intrinsik varian ini dari faktor-faktor lain yang mendorong kasus yang dikonfirmasi di India melewati 400.000 per hari, seperti pertemuan massal.

Varian Delta telah dikaitkan dengan kebangkitan COVID-19 di Nepal, Asia Tenggara.

Baca Juga: AS Batasi Ekspor pada Beberapa Perusahaan Tiongkok di Xinjiang, Sebut Adanya Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Sementara itu, penyebarannya di Inggris telah memberi para ilmuwan gambaran yang jelas tentang ancaman yang ditimbulkannya.

Delta tampaknya sekitar 60 persen lebih mudah menular daripada varian Alpha yang sudah sangat menular (juga disebut B.1.1.7) yang diidentifikasi di Inggris pada akhir 2020.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Nature


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah