PR CIREBON- Dr Anthony Fauci pada hari Selasa, 22 Juni 2021, membunyikan alarm atas varian Delta yang “lebih menular”, dan menyebutnya sebagai “ancaman terbesar” bagi Amerika Serikat (AS).
Hal itu dikatakan Anthony Facui lantaran saat ini, varian Delta menyumbang 20 persen dari kasus Covid-19 baru di AS.
"Varian Delta saat ini merupakan ancaman terbesar di AS terhadap upaya kami untuk menghilangkan Covid-19," kata Dr Anthony Fauci saat konferensi pers, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Independent.
Baca Juga: Vin Diesel Ungkap Cardi B Akan Kembali di 'Fast And Furious 10'
Meski Delta lebih menular, namun Fauci menuturkan bahwa vaksin AS masih efektif untuk melawan virus Corona yang pertama kali diidentifikasi di India tersebut.
"Kabar baiknya, vaksin kami efektif melawan varian Delta," ujarnya.
Seperti diketahui, varian Delta atau B.1.617.2, yang pertama kali diidentifikasi di India, diberi label "varian yang menjadi perhatian" oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan telah menjadi varian dominan di Inggris, yang kemudian memicu lonjakan.
Baca Juga: Jelang Hari Bahagia, Lesti Kejora dan Rizky Billar Minta Tukul Arwana sebagai Saksi Pernikahan
Dr Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan penularannya tidak diragukan lagi lebih besar"daripada varian asli Covid-19.