Anthony Fauci Akui AS Danai Penelitian untuk Laboratorium Wuhan di Tiongkok: Tujuannya...

- 26 Mei 2021, 13:45 WIB
Anthony Fauci mengakui bahwa AS mendanai penelitian di laboratorium Wuhan di Tiongkok, dengan tujuan tertentu.
Anthony Fauci mengakui bahwa AS mendanai penelitian di laboratorium Wuhan di Tiongkok, dengan tujuan tertentu. /Instagram.com/@doc.fauci

PR CIREBON – Penasihat presiden Amerika Serikat (AS), Anthony Fauci, mengaku telah memberi dana pada Institut Virologi Wuhan, laboratorium yang menjadi spekulasi sumber terjadinya kebocoran virus Corona.

Namun, Fauci membela pendanaan laboratorium Wuhan, Tiongkok tersebut, menyebutnya sangat sederhana dan terhormat di AS.

Fauci membahas pendanaan AS terhadap laboratorium Wuhan tersebut sebagai kepala Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) di hadapan komite anggaran Kongres pada Selasa, 25 Mei 2021 waktu setempat.

Baca Juga: Lirik Lagu Bawa Aku ke Penghulu - Lesti Kejora

Dia menyebut AS mengalokasikan 600 ribu dolar (Rp8,5 triliun) untuk sebuah kelompok yang disebut Aliansi EcoHealth.

Kelompok itu yang kemudian memberikan dana pada Institut Virologi Wuhan untuk mempelajari risiko bahwa virus Corona dari kelelawar dapat menginfeksi manusia.

Di bawah persyaratan pendanaan, uang tersebut tidak dapat digunakan untuk ‘penelitian fungsi', yakni sebuah praktik kontroversial yang menyelidiki bagaimana virus bermutasi dan menjadi lebih mudah ditularkan atau lebih berbahaya.

Baca Juga: Dampak Krisis Kemanusiaan Tahun 2020, Tercatat Hingga 55 Juta Jiwa Terpaksa Mengungsi dari Negaranya

Fauci mengatakan penelitian itu penting, mengatakan bahwa wabah SARS pada awal 2000-an pada akhirnya ditelusuri kembali ke kelelawar.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x