PR CIREBON- India baru-baru ini telah mengumumkan apa yang disebut "Delta Plus" sebagai varian Covid-19 baru yang sangat mudah menular.
Penemuan varian Covid-19 'Delta Plus' itu, membuat pemerintah India menyarankan agar negara bagian untuk meningkatkan pengujian.
kabar terkait varian Covid-19 India yang bermutasi menjadi 'Delta Plus' itu disampaikan Sekretaris kesehatan federal Rajesh Bhushan dalam konferensi pers pada hari Selasa, 22 Juni 2021.
Baca Juga: Tradisi Unik Suku Kreung di Kamboja, Bebaskan Perempuan Beranjak Dewasa untuk Bawa Pria Masuk Kamar
Rajesh Bhushan menuturkan bahwa varian yang dikenal secara lokal sebagai 'Delta Plus' telah terdeteksi dalam 16 kasus di negara bagian Maharashtra di India barat.
Sementara itu, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman berita I News, media lokal melaporkan setidaknya ada 22 kasus di negara itu.
Para ilmuwan mengatakan varian Delta yang sangat menular (B.1.617.2), yang pertama kali terdeteksi di India, telah bermutasi lebih lanjut untuk membentuk 'Delta Plus' (AY.1).
Baca Juga: Umumkan Positif Covid-19, Indro Warkop: Saya Sangat Patuh Prokes Masih Bisa Kena
Public Health England (PHE) mengatakan ada 38 kasus varian Delta-AY.1 di Inggris dan juga telah diidentifikasi di negara-negara termasuk Kanada, Jepang, Nepal, Polandia, Portugal, Rusia, Swiss, Turki, dan AS.