Tradisi Unik Suku Kreung di Kamboja, Bebaskan Perempuan Beranjak Dewasa untuk Bawa Pria Masuk Kamar

- 23 Juni 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi pasangan - Anak perempuan usia 13 sampai 15 tahun di Kreung Kamboja, diberikan gubuk bambu yang terpisah oleh ayahnya untuk berdua dengan laki-laki.
Ilustrasi pasangan - Anak perempuan usia 13 sampai 15 tahun di Kreung Kamboja, diberikan gubuk bambu yang terpisah oleh ayahnya untuk berdua dengan laki-laki. /pixabay/Bingodesigns

PR CIREBON - Jauh di wilayah Ratnakiri Kamboja ada sebuah suku bernama Kreung, orang-orang Kreung bangun dengan matahari setiap hari dan bekerja di tanaman mereka memanen padi dan sayuran di hutan.

Gadis-gadis Kreung di Kamboja mengambil bagian seperti halnya anak laki-laki, mereka hidup sederhana dengan tradisi bertahan hidup yang sederhana makanan, tempat tinggal, dan cinta.

Namun, ketika berbicara tentang pemberdayaan seksual perempuan muda, gadis si Kreung Kamboja mereka telah mewujudkan sebuah tradisi yang sebagian besar orang tidak akan setuju, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Vancouver is Awesome.

Baca Juga: Ungkap Kepribadian Pria Idaman Kamu Melalui Jari Tangan, Simak Penjelasannya Berikut Ini!

Ketika anak perempuan mencapai pubertas sekitar usia 13 sampai 15 tahun, ayah mereka akan membangun gubuk bambu yang terpisah, jauh dari rumah keluarga.

Sehingga mereka dapat bersosialisasi dan bereksperimen dengan anak laki-laki secara pribadi.

Orang Kreung menanamkan pesan kuat bahwa seks sebelum menikah dapat diterima, didorong, ketika gadis-gadis muda berusaha menemukan pria yang tepat untuk dinikahi.

Baca Juga: Beranggotakan Negara-negara dengan Ekonomi Besar, Mari Kenalan Lebih Dekat dengan G20

Mereka mengundang anak laki-laki yang mereka inginkan ke gubuk cinta mereka untuk hanya sekadar mengobrol.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Vancouver is Awesome


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x