Indonesia Jadi Negara Paling Dermawan di Dunia, Peringkat Atas dalam Partisipasi Memberi Sumbangan

- 15 Juni 2021, 10:30 WIB
Indonesia jadi negara paling dermawan di dunia.
Indonesia jadi negara paling dermawan di dunia. /Pixabay/EmAji/

PR CIREBON - Charities Aid Foundation (CAF) menobatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia berdasarkan World Giving Index (WGI).

Indonesia menjadi negara paling dermawan berdasarkan laporan WGI yang dirilis CAF pada Senin, 14 Juni 2021.

Indonesia berada di peringkat pertama dalam daftar negara dermawan dengan skor indeks keseluruhan 69 persen, naik 10 persen dari indeks tahunan terakhir yang dikeluarkan pada 2018.

Baca Juga: Ahli Ungkap Minuman Terburuk bagi Kesehatan Mental Seseorang

Indonesia menempati peringkat teratas dalam partisipasi memberikan sumbangan uang dengan persentase orang yang menyumbangkan uang sampai 83 persen.

Selain itu menempati posisi tertinggi dalam partisipasi pada kegiatan kesukarelawanan (60 persen).

Direktur Filantropi Indonesia Hamid Abidin menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi tidak menghalangi masyarakat Indonesia untuk berbagi.

Baca Juga: Jimin BTS Ungkap Mimpinya Menjadi Kenyataan, Member Lainnya Beri Reaksi Ini

Dia mengatakan bahwa pandemi Covid-19 dan krisis justru meningkatkan semangat masyarakat untuk membantu sesama.

"Yang berubah hanya bentuk sumbangan dan jumlahnya saja,” kata dia dalam keteragan tertulis pada Selasa, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

“Masyarakat yang terkena dampak tetap berdonasi uang meski nilai sumbangan lebih kecil, atau berdonasi dalam bentuk lain, seperti barang dan tenaga," katanya.

Baca Juga: Catat! Ini Sejumlah Dampak Negatif dari Pernikahan di Usia Dini, Salah Satunya Terkait Kesehatan Fisik

Di beberapa lembaga sosial dan filantropi, lanjutnya, jumlah donasi tetap naik, meski peningkatannya tidak setinggi pada saat normal.

Hamid menjelaskan keberhasilan Indonesia untuk mempertahankan posisinya sebagai bangsa yang pemurah didukung oleh beberapa faktor.

Faktor yang dimaksud termasuk karena kuatnya pengaruh ajaran agama dan tradisi lokal yang berkaitan dengan kegiatan berderma dan menolong sesama di Indonesia.

Baca Juga: 5 Camilan Sehat Ini Baik untuk Dikonsumsi Saat Larut Malam, Ada Sereal

Hal itu terbukti dari temuan WIG yang menunjukkan bahwa donasi berbasis keagamaan menjadi penggerak utama kegiatan filantropi di Indonesia di masa pandemi Covid-19.

Faktor lain yang mempengaruhi adalah kondisi ekonomi Indonesia yang relatif lebih baik dibandingkan negara-negara lain.

Dibandingkan dengan negara lainnya, kebijakan penanganan Covid-19 di Indonesia dinilai lebih baik sehingga tidak berdampak terlalu buruk pada kondisi ekonomi.

Baca Juga: Jinyoung GOT7 Menjadi Hakim dalam Drama Korea Baru 'The Devil Judge', Catat Tanggal Tayangnya!

Selain itu, kata Hamid, pegiat filantropi di Indonesia relatif berhasil dalam mendorong transformasi kegiatan filantropi, dari konvensional ke digital.

Peran dan keterlibatan kalangan muda dan influencer dalam kegiatan filantropi juga meningkat.

"Keterlibatan mereka membuat filantropi bisa dikemas dan dikomunikasikan dengan popular ke semua kalangan, khususnya anak muda," katanya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah