Firli menjawab, "Proses sangat panjang, dan kami bersama-sama menjalankan perintah undang-undang ini," ujarnya.
Dirinya menambahkan, "Dan kami berhasil mengantarkan insan terbaik KPK, di dalam suatu acara sakral pelantikan oleh KPK menjadi ASN.”
Mendengar hal tersebut, Andy meyakinkan, "Bertepatan juga dengan hari lahir pancasila?," ujarnya.
Firli pun membenarkan pernyataan Andy tersebut.
Kemudian, Andy mengatakan bahwa dari 75 orang yang tidak lulus TWK, terdapat 51 orang yang melakukan perlawanan.
Baca Juga: Kamp di India Terbakar, Ratusan Warga Rohingya Kehilangan Tempat Tinggal
"Mereka mengatakan bahwa Anda bersama pimpinan KPK menzalimi mereka, dan menggunakan TWK sebagai alat untuk menyingkirkan mereka," ujar Andy.
Firli menjawab, "Itu mustahil kami lakukan selaku pimpinan KPK, karena KPK memiliki tugas sebagaimana mengalihkan sebagian pegawai KPK menjadi ASN," ujarnya.
Kemudian, Firli menjelaskan bahwa sistem pemilihan sangat terbuka, transparan, dan akuntabel.