Terakhir, momen libur Natal dan Tahun Baru yang menambah kasus harian sebanyak 37-78 persen dan 6-46 persen kasus kematian.
Hal yang perlu disadari adalah seluruh dampak kenaikan kasus ini terasa hingga minimal tiga pekan ke depan setelah liburan berlangsung.
Baca Juga: Dijuluki Orang Tertua di Negaranya, Pria Australia Bertahan hingga Usia 111 Tahun: Makan Otak Ayam
2. Mobilitas lokal yang tinggi
Selanjutnya, Irwandi menyinggung soal pelarangan mudik tahun ini, namun masih terdapat mobilitas penduduk masih tinggi akibat berbagai pusat keramaian dan wisata masih diizinkan untuk dibuka.
Hal ini, yang menyebabkan pusat perbelanjaan seperti mal di berbagai daerah padat dikunjungi oleh masyarakat menjelang Idul Fitri.
Bahkan pada awal Mei, jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang membludak hampir 200 persen melebihi kapasitasnya menjelang Lebaran.
Misalnya, pada akhir pekan, sekitar 87 ribu orang berkunjung ke pasar tersebut.
Meskipun tidak berhubungan secara langsung, Irwandy mengungkapkan bahwa setelah kerumunan di Pasar Tanah Abang jumlah kasus aktif di Jakarta Pusat meningkat 6 persen.