PR CIREBON - Kegiatan mudik lebaran 2021 memiliki angka pergerakan orang dalam jumlah yang besar dibandingkan tahun sebelumnya.
Misalnya, Kementerian Perhubungan menunjukan angka 1,5 juta orang telah keluar dari Jakarta dan sekitarnya untuk mudik lebaran.
Selain itu, terdapat total kendaraan yang menyeberang ke Sumatera pada periode sebelum pelarangan mudik lebaran, meningkat 212 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari artikel yang diterbitkan The Conversation pada 25 Mei 20201, Ketua Departemen Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanudin Irwandy menuliskan analisisnya terkait pemicu ledakan kasus Covid-19 di Indonesia.
"Jakarta dan berbagai daerah tujuan mudik lainnya berpotensi akan panen kasus Covid-19 dalam beberapa pekan kedepan," tulis Irwandy.
Hal itu, menurutnya karena terdapat peningkatan kasus yang berasal dari pergerakan orang dalam jumlah besar selama mudik Lebaran pada pekan lalu dan kini sebagian telah kembali ke Ibu Kota.
Fenomena ini disebutnya seperti "bom waktu” yang siap meledak jika tidak disadari oleh masyarakat dan pemerintah pusat dan daerah gagal mengantisipasinya.