Ceritakan Kehidupan Kelam Saat Masa Kecil, dr. Tirta: 23 Tahun Lalu, Solo Mengalami Tragedi Berdarah

- 16 Mei 2021, 08:00 WIB
dr. Tirta ceritakan masa kecil yang kelam saat tragedi kerusuhan di Solo pada Mei 1998.
dr. Tirta ceritakan masa kecil yang kelam saat tragedi kerusuhan di Solo pada Mei 1998. /Instagram/@dr.tirta

"Saya masih ingat, usai kerusuhan 13-15 Mei, pada tanggal 17 Mei 1998, saya minta keliling kota, merengek dan bapak saya mengantarkan, melihat bangkai motor, mobil dan ambulance lalu lalang membawa mayat yang jelas gosong," ujarnya.

Menurut dr. Tirta, pengalamannya di masa kecil ini yang menjadikan dirinya bisa bertahan saat kondisi sulit.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Objek Wisata di Bandung hingga Febri Diansyah Komentari Buzzer yang Serang Novel Baswedan

"Sebuah pengalaman yang selalu saya ingat dan mengubah pandangan saya soal hidup. Membuat saya jadi sekeras ini," ungkapnya.

Selain itu, dr. Tirta mengungkapkan bahwa dirinya masih ada keturunan Tionghoa dan kerusuhan yang terjadi pada tahun 1998 itu tidak seharusnya dia alami.

"Sebagai anak dari ibu keturunan Tionghoa dan bapak keturunan Jawa, kerusuhan itu membuat saya lebih keras dan paham mengenai hal hal yang nggak seharusnya saya tau lebih cepat," ungkapnya.

Baca Juga: Kantor Berita Internasional di Jalur Gaza Hancur Dibom, Al Jazeera Ajak Insan Pers Sedunia Bersatu Kutuk Israe

dr. Tirta mengatakan bahwa kerusuhan yang terjadi saat itu dipicu oleh krisis ekonomi dan rasisme.

"Kerusuhan yang dibalut krisis ekonomi dicampur rasis, membuat saya belajar terus," paparnya.

Tragedi yang kelam itu akan selalu diingat oleh dr. Tirta sampai kapan pun.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Instagram @dr.tirta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x