Network
PR CIREBON - Di tengah pandemi Covid-19, para buruh dan mahasiswa tetap memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 1 Mei 2021.
Demi menghindari klaster penyebaran Covid-19, sejumlah pihak saling bekerja sama demi kesehatan dan kepentingan bersama dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day.
Salah satunya, para peserta aksi buruh mengikuti tes usap antigen yang disediakan oleh otoritas kepolisian.
Setidaknya, terdapat dua tenda khusus yang disediakan pihak Biddokes Polda Metro Jaya di kawasan Silang Monas, yang ditempatkan secara stategis.
Dikutip Pikiran Rakyat-Cirebon.com dari Antara, Peringatan Hari Buruh Nasional diikuti oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) serta kalangan mahasiswa dalam BEM Seluruh Indonesia.
Dalam peringatan May Day di kawasan Silang Monas tersebut, beberapa perwakilan buruh dan mahasiswa menyampaikan orasinya.
Baca Juga: Prediksi Liga Spanyol: Valencia vs Barcelona, Kabar Terbaru Mengenai dan Starting Line Up Kedua Tim
Para peserta aksi meminta pemerintah untuk mencabut kebijakan UU Cipta Kerja, yang dianggap merugikan para buruh khususnya pada klaster ketenagakerjaan.
Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Metro Jaya menyediakan fasilitas tes usap antigen untuk para peserta aksi buruh.
Tes usap antigen tersebut, digunakan untuk mengetahui kondisi tubuh peserta dari kandungan virus Covid-19.
Baca Juga: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah Minta Peringatan May Day 2021 Diisi dengan Kegiatan Positif
Kemudian, Polda Metro Jaya juga menyediakan dua tenda untuk tes usap antigen.
Selanjutnya, tenda tersebut terdapat di Jalan Merdeka Barat Daya dan Patung Kuda, tepatnya di depan Gedung Indosat.
Salah satu mahasiswa asal Jakarta Cecep Sabarudin mengatakan bahwa tes tersebut demi menjaga keamanan para peserta dari potensi penularan Covid-19.
Baca Juga: Sejarah Singkat 1 Mei Hari Buruh Internasional atau May Day yang Selalu Dirayakan di Banyak Negara
"Kita sama-sama menjaga," kata Cecep.
Selain itu, kalangan mahasiswa dan buruh tertib antre untuk mendaftar dan mengikuti tes usap antigen.
Setiap tenda dilayani dua orang tim medis dan beberapa petugas kesehatan dari Polda Metro Jaya.***
