PR CIREBON - Dikarenakan masih dalam situasi tanggap pandemi Covid-19, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyatakan tidak akan melakukan aksi turun ke jalan secara besar-besaran dalam merayakan May Day, Hari Buruh Internasional 1 Mei 2021.
Keputusan ini disampaikan langsung oleh Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, 30 April 2021.
"Kami memutuskan untuk perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day 2021 tidak menggelar aksi massa besar-besaran seperti tahun-tahun sebelumnya, karena kami tidak ingin menciptakan klaster baru," ungkap Andi Gani Nena Wea, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini 1 Mei 2021, Buruan Klaim Hadiah Menarik Awal Bulan dari Garena
Dengan tidak menggelar aksi massa, Presiden KSPSI ingin membuktikan bahwa kaum buruh bukanlah sekedar jago demo. Melainkan juga, kaum buruh memiliki rasa empati serta kepedulian yang tinggi terhadap sesama.
Andi Gani Nena Wea mengatakan, akan banyak ragam kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengganti aksi massa turun ke jalan.
Adapun yang akan dilakukan KSPSI dalam peringatan May Day Hari Buruh Internasional 1 Mei 2021. Pertama, bertepatan May Day, Andi Gani Nena Wea menyatakan kesiapannya memimpin delegasi KSPSI untuk datang ke Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Kedua, ia juga siap memimpin delegasi ke Istana Negara dalam rangka menyampaikan Petisi May Day Hari Buruh Interansional 2021.