PR CIREBON - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan pemantauan terkait pelayanan tes deteksi Covid-19, dengan metode GeNose C-19, di Bandara Internasional Juanda, pada Sabtu, 24 April 2021.
Menhub Budi Karya mengatakan bahwa penerapan GeNose merupakan salah satu syarat perjalanan udara dan kereta api akan tetapi saat ini diterapkan di bandara.
Selain itu, Menhub Budi Karya menyebutkan GeNose sudah diterapkan pada 21 bandara dan stasiun kereta api di Indonesia.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, Menhub Budi Karya mengaku senang atas pelayanan pemeriksaan Covid-19 melalui GeNose, di bandara tersebut.
"Pelayanan di bandara itu, sangat mudah, cepat dan murah," ujarnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa pelayanan GeNose di semua bandara dimulai sejak 1 April silam.
Ia menambahkan, setidaknya GeNose sudah digunakan sekitar 500.000 penumpang stasiun dan 100.000 orang di bandara.
Selain itu, Menhub Budi Karya mengajak untuk berbangga dengan produk anak bangsa tersebut.
"Bisa dibayangkan, ada produk anak bangsa yang cepat, tidak sakit, dan murah." kata Menhub Budi Karya.
Baca Juga: Pasca Kabar Kehamilan Nathalie Holscher, Denny Darko Ramal Kemungkinan sang Artis Kembali pada Sule
Menhub Budi Karya mengarahkan kepada pihak bandara untuk serius dalam menjalankan pemeriksaan Covid-19, tidak hanya fokus pada GeNose.
Menhub Budi Karya menerangkan bahwa fungsi dari GeNose di bandara tersebut adalah untuk memastikan bahwa penumpang pesawat itu memiliki hasil negatif terhadap Covid-19.
Kemudian, Ia akan meminta dirjen perihal produk dari Universitas Gajah Mada tersebut untuk membicarakan hal-hal yang perlu ditingkatkan.
Hal tersebut, menjadi pertimbangannya karena GeNose masih dibutuhkan di 100 bandara, sampai Indonesia bagian timur.
Selain itu, Kementrian Perhubungan berterima kasih kepada pihak bandara, atas terselenggaranya pemantauan tersebut.
Menhub Budi Karya menambahkan bahwa pelayanan tersebut harus peduli terhadap keadaan penumpang, dan selalu mengetahui kondisi tubuhnya.***