Anggota TNI Yonif Raider 400 Diduga Bergabung dengan KKB Papua, TNI: Aparat Akan Melakukan Tindakan

- 18 April 2021, 15:50 WIB
Ilustrasi - Brigjen TNI Suswatyo membenarkan bahwa anggota TNI Yonif Raider 400 diduga bergabung dengan KKB Papua.*
Ilustrasi - Brigjen TNI Suswatyo membenarkan bahwa anggota TNI Yonif Raider 400 diduga bergabung dengan KKB Papua.* /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images

PR CIREBON - Kabar mengejutkan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) di mana salah satu anggotanya telah melakukan pengkhianatan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

KKB Papua di telinga TNI maupun Polri bukan lah sesuatu yang asing, pasalnya semenjak awal tahun ini seringkali melakukan tindakan teror yang bahkan mengakibatkan tewasnya warga sipil.

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Antara News, KKB dalam seminggu terakhir ini begitu gencar melakukan tindakan teror dan penembakan terhadap warga sipil.

Baca Juga: Selamat dari Serangan KKB, Kepala Suku Dambet Gelar Bakar Batu sebagai Wujud Raya Syukur

Pada tanggal 8 April dan 9 April 2021 tindak kekerasan dan penembakan kepada dua orang guru disertai pembakaran tiga sekolah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Kedua guru yang menjadi korban penembakan tersebut diketahui meninggal akibat luka tembak.

Aksi teror kembali terjadi pada tanggal 14 April 2021 yakni, penembakan terhadap tukang ojek di Eromanga, Distrik Omikan Kabupaten Puncak, Papua.

Baca Juga: Simak Arti Tanda Neptunus dalam Ramalan Astrologi Berdasarkan Zodiak Anda!

Tukan ojek bernama Udin (41) tersebut ditembak diduga setelah selesai mengantar penumpangnya.

Terakhir, KKB kembali melakukan penembakan terhadap salah satu pelajar SMA bernama Ali Mom di Distrik Ilaga.

Dikutip dari sumber yang sama, pelajar SMA tersebut dibacok dan ditembak di bagian kepalanya hingga tewas.

Baca Juga: Orang Lain Bangga dan Pakai Saat Arisan, Nagita Slavina Justru Gunakan Tas Christian Dior untuk Tempat Sepatu

Tidak sampai di situ, sepeda motor korban juga dibakar. Aksi penembakan yang menewaskan pelajar SMA tersebut terjadi pada Kamis, 15 April 2021.

Jika berdasarkan data tersebut, artinya ada empat orang yang meninggal di bulan ini akibat dari penembakan yang dilakukan KKB.

Sejauh ini motif penembakan yang dilakukan KKB yang disampaikan oleh Kepala Humas Satgas Nemangkawi Kombes Pol M. Iqbal Alqudussy adalah alasan klasik.

Baca Juga: 10 Tanda Pria Masih Mencintai Mantan Pacar dan Hanya Menggunakan Anda sebagai Pengalihan

Alasan itu berupa dugaan tidak beralasan yakni, memfitnah korbanya sebagai anggota intel dari TNI-Polri.

“Itu semua hanya alasan klasik mereka untuk menggiring opini publik supaya aksi teror mereka dimaklumi,” ujar M. Iqbal.

Sementara itu dikutip dari sumber yang sama, anggota TNI yang diduga membelot tersebut adalah Pratu Lukius Y Matuan merupakan anggota Yon Infanteri 400 Raider di bawah Kodam IV/Diponegoro.

Pratu Lukius Y Matuan diduga telah bergabung dengan KKB Papua pimpinan Sabinus Waker yang beroperasi di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Baca Juga: Ramalan Cinta 18 April 2021: Capricorn Bawa Cinta ke Ruang Pribadi hingga Pisces Berinvestasilah di Hubungan

Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo membenarkan hal tersebut dan menyampaikan, kalau Pratu Lukius Y Matuan sebelumnya pernah ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya pada Agustus 2020 sampai Maret 2021 lalu.

“Memang benar saat ini Pratu Lukius yang sebelumnya tergabung dalam Yonif Raider 400 itu bergabung dengan KKB,” ucap Suswatyo.

Informasi dari Brigjen TNI Suswatyo, Pratu Lukius kabur sejak 12 April tanpa membawa senjata dan sudah dianggap sebagai pengkhianat dan masuk dalam daftar anggota KKB di Intan Jaya.

Baca Juga: Ingin Jadi Negara Bebas Rokok, Selandia Baru Bakal Larang Generasi Muda Beli Produk Tembakau

Berdasarkan jejak digitalnya yang ada, diketahui bahwa Pratu Lukius banyak berteman dengan akun yang bersifat pro-KKB.

“Aparat keamanan dipastikan akan melakukan penindakan bila menemukannya,” kata Suswatyo.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x