Menurut dr. Tirta, kebijakan ini tidak kompak dan terkesan bertabrakan.
"Melarang mudik jadinya terkesan ga kompak dan kebijakan yang tabrakan," tuturnya.
Selain itu, dr. Tirta juga menyampaikan bahwa saat ini buka puasa bersama dan salat tarawih diizinkan.
"Ini ada berita lagi katanya buka puasa bersama diizinkan, ini kan ga sinkron," tegasnya.
Baca Juga: Waspada! 500 Juta Data Pengguna Facebook Telah Ditawarkan secara Gratis oleh Leaker
Sebagai solusi, dr. Tirta menyarankan untuk merevisi kebijakan larangan mudik Lebaran tersebut.
"Buatlah kebijakan yang sinkron, ketika buka puasa dan tarawih berjamaah diizinkan, ya wisatwan dibuka, ya mudik harusnya ga dilarang asalkan sesuai protokol," ungkapnya.
"Selain itu, ini jadi tanggung jawab Kepala Daerah maisng-masing," imbuh dr. Tirta.
Kebijakan yang tabrakan ini, kata dr. Tirta akan membingungkan masyarakat.