Baca Juga: Terungkap Surat Wasiat Terduga Teroris di Mabes Polri, Singgung Ahok hingga Tak Percaya Pancasila
Dia juga mendorong semua pihak, termasuk aparat dan organisasi masyarakat Islam, untuk bahu-membahu melawan terorisme. Baik dari faktor edukasi kepada masyarakat hingga penindakan langsung kepada terduga terorisme.
“Penanganan terorisme tidak boleh hanya bersifat ‘musiman’,” ujarnya.
Ia merinci pihak lain seperti Kemkominfo dan Kemendagri agar dapat segera berkoordinasi dalam menjalankan tugasnya dalam membantu melawan terorisme di Tanah Air.
Baca Juga: Buruan Klaim! Kode Redeem FF Terbaru 1 April 2021, Hadiah Menarik dari Garena Menantimu
“@kemkominfo juga penting terlibat, terutama untuk pengendalian media sosial agar tidak leluasa dimanfaatkan jaringan teroris.
"Selain itu, @kemendagri sebagai pembina pemerintah daerah, punya otoritas mengkondisikan pemda-pemda agar memastikan RW dan RT menjadi bagian dari ‘penjaga teritori’ di lingkungannya masing-masing dari potensi aktivitas terorisme,” ujarnya.
8). Oh iya, @kemkominfo juga penting terlibat, terutama utk pengendalian media sosial agar tdk leluasa dimanfaatkan jaringan teroris. Medsos sdh sjk bbrp waktu digunakan klp2 teroris utk merekrut, melatih dan memberi penugasan2 anggota; tugas cari dana, maping dan serangan teror.— Luqman Hakim (@LuqmanBeeNKRI) March 31, 2021
Luqman Hakim meyakini kerjasama antara pihak-pihak tersebut akan efektif mencegah dan mendeteksi dini terorisme, serta mendidik ulang dan mengamankan masyarakat dari radikalisme.
“Bagi masyarakat, percayalah negara kita mampu menjaga keamanan. Jangan takut apalagi panik. Target serangan teroris adalah menciptakan ketakutan, panik dan saling curiga sesama warga.