Ia juga meyakini aksi-aksi teroris di Indonesia yang kian gencar terjadi tak lepas dari momentum yang pas, utamanya dari faktor ekonomi dan politik.
3). Perkembangan sel2 teroris di tanah air (apapun afiliasi internasionalnya; ISIS ataupun Alqaida) saat ini bertemu momentum yg menyuburkan. Bbrp situasi dlm negeri dan luar negeri (ekonomi&politik) menjadi triger jaringan teroris melakukan aksi2nya.— Luqman Hakim (@LuqmanBeeNKRI) March 31, 2021
“Beberapa situasi dalam negeri dan luar negeri (ekonomi dan politik) menjadi trigger jaringan teroris melakukan aksi-aksinya," ujarnya.
Baca Juga: Marak Aksi Terorisme, Ferdinand Hutahaean: Ada Yang Mengajari dan Membiayai
Luqman Hakim tidak merinci apa yang menjadi pemantik sesungguhnya jaringan teroris di Tanah Air melakukan aksi baru-baru ini.
Namun, semua pihak harus waspada dan mencegah jaringan teroris yang sedang bersembunyi, agar tidak melakukan aksi terorisme.
“Terpenting, kita harus waspada, masih banyak jaringan teroris (terorganisir dan individual) yang setiap saat mampu lakukan aksi-aksi teroris. Perlu langkah komprehensif, tidak hanya penindakan, tapi pencegahannya,” sambungnya.
Baca Juga: 4 Fakta Terduga Teroris di Mabes Polri, Dikenal Sosok yang Lembut hingga Terpapar Paham ISIS
Luqman Hakim mengatakan bahwa pemerintah belum telat dalam menyusun langkah komprehensif, terutama untuk mencegah, mendeteksi dini dan penyadaran kepada orang atau kelompok yang terpapar ideologi ekstrim sebelum mereka lakukan aksi terorisme.
4). Saya tdk bisa detail menyebut situasi apa yg saat ini menjadi triger. Terpenting, kita harus waspada, masih banyak jaringan teroris (terorganisir dan individual) yg setiap saat mampu lakukan aksi2 teroris. Perlu langkah komprehensif, tdk hanya penindakan, tapi pencegahannya.— Luqman Hakim (@LuqmanBeeNKRI) March 31, 2021
“Perang total melawan terorisme harus menjadi prioritas pemerintah,” tegasnya.
Luqman Hakim mendorong massifnya program moderasi beragama yang dikoordinir Kementerian Agama dan pihak terkait lainnya.