"Semua sudah dicek dan semua negatif. Ternyata semuanya sehat," sambung Siti Nadia Tarmizi.
GSAID atau lembaga nirlaba pengumpul data genome virus influenza dan Covid-19 di dunia, sebelumnya melaporkan dua kasus B117 terjadi dari Karawang.
Baca Juga: Lirik Lagu Maafkan Aku Terlanjur Mencinta Tiara Andini, Pernah Dicover Ryewook Super Junior
Serta satu kasus di Sumatera Utara, satu kasus dari Sumatera Selatan, satu kasus di Kalimantan Timur dan satu kasus di Kalimantan Selatan.
Siti Nadia Tarmizi mengatakan Indonesia saat ini telah memiliki total 16 laboratorium yang dibagi berdasarkan regional dengan kemampuan menganalisa whole genome sequences atau pengurutan keseluruhan genom dalam mendeteksi dini kemunculan varian baru.
"Tidak semua laboratorium punya kemampuan ini. Sebagian besar whole genome sequences dilakukan di perguruan tinggi," katanya.
Baca Juga: Tokyo Kembali Buka Masjid Utama Setelah Tutup Dua Bulan Akibat Pembatasan Covid-19
Pengembangan jejaring laboratorium melalui kerja sama peningkatan jumlah sampel whole genome sequences diharapkan dapat meningkatkan jumlah sampel penelitian di Indonesia.
"Diharapkan pengembangan jejaring ini untuk bantu laboratorium potensial lainnya pengembangan whole genomes sequences," katanya.
Ada 16 laboratorium yang kini dibagi berdasarkan regional.
Baca Juga: Terungkap Sosok Pelapor Pertama Rencana Kudeta AHY, Ajak Kader Demokrat Tolak KLB