PR CIREBON - Partai Demokrat kembali menjadi perhatian publik atas berbagai isu internal partainya.
Ketua majelis tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan tidak lagi memiliki kewenangan atas Kongres Luar Biasa (KLB) yang diselenggarakan Partai Demokrat.
Mendengar hal tersebut, Musni Umar merasa sangat prihatin atas sikap Partai Demokrat terhadap SBY.
Baca Juga: Kabar Gembira! Kemdikbud Lanjutkan Program Bantuan Kuota Internet Gratis hingga 3 Bulan ke Depan
Menurut Musni Umar, SBY di dalam partai Demokrat tak selayaknya diperlakukan seperti itu.
Musni Umar mengatakan, seharusnya SBY diberikan kewenangan besar atas jasanya terhadap pembangunan partai Demokrat.
"Saya prihatin mereka yang pernah menikmati kekuasaan SBY mbalelo," ujarnya.
"Mereka kaya raya karena dapat kekuasaan di era SBY," ujarnya lagi, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter @MusniUmar.
Sy prihatin mrk yg pernah menikmati kekuasaan SBY mbalelo. Mrk kaya raya krn dpt kekuasaan di era SBY. Kini mrk persoalkan SBY di Demokrat. Pada hal P. Demokrat besar dan pernah jaya krn SBY. Tanpa SBY PD pasti hanya partai gurem. Mengapa tdk Bersyukur? https://t.co/Yvp0pcwjE5— Musni Umar (@musniumar) March 2, 2021
Musni Umar mengaku kecewa atas sikap para politisi Partai Demokrat yang kini malah membatasi kewenangan SBY.
Padahal, menurut Musni Umar, Partai Demokrat menjadi besar dan jaya karena SBY.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Klarifikasi Dimas Ahmad Soal Potongan Gaji hingga Blusukan Gibran Rakabuming
Musni Umar menyatakan bahwa Partai Demokrat tanpa SBY hanyalah partai gurem.
Sikap para politisi Demokrat yang membatasi kewenangan SBY, menurut Musni Umar adalah sikap tidak bersyukur.
"Kini mereka persoalkan SBY di Demokrat. Padahal Partai Demokrat besar dan pernah jaya karena SBY. Tanpa SBY PD pasti hanya partai gurem. Mengapa tidak Bersyukur?" pungkasnya.***