PR CIREBON - Sejak ditetapkan menjadi berstatus siaga, Gunung Merapi mulai bereaksi dengan keluarnya guguran awan panas.
Diketahui, guguran awan panas Gunung Merapi ini terus meningkat, dan tercatat pada 2 Maret 2021 pukul 05.11 WIB kembali semburkan awan panas.
"Guguran awan panas Gunung Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 171 detik, estimasi jarak luncur 1900 meter ke arah Barat Daya," sebut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) di akun Facebook info bpptkg pada 2 Maret 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
Terlihat di sekeliling lereng Gunung Merapi awan pekat menyelimuti dengan dominan berwarna hitam.
Sebelumnya, Gunung Merapi juga tercatat mengeluarkan lahar disertai awan panas pada, 1 Maret 2021 pukul 21.06 WIB.
Diketahui, guguran awan panas beramplitudo 66 mm dan durasi 130 detik dengan estimasi jarak luncur 1500 meter ke arah Barat Daya.
Menurut Kepala BPPTKG, Hanik Humaida Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten telah melakukan upaya–upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini.
Baca Juga: Penyebar Video Syur Diduga Mirip Artis GL Ditangkap Polisi, Mengaku Raup Untung Rp 75 Juta