"Yang paling banyak tahun ini dari daerah Depok, disamping daerah-daerah lainnya. Itulah sebabnya kenapa daerah Kemang begitu banjir karena melewati kali Kerukut," ucapnya.
Ahmad Riza Patria juga menuturkan, dalam hal ini, harus dicatat bahwa prestasi tahun ini, jika melihat pada data, luas air yang tergenang hanya 4 km dan ini jauh lebih kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Padahal, kalau kita bandingkan, curah hujannya tinggi. Itu artinya kemampuan kita menangani curah hujan tinggi berhasil," ungkapnya.
Atas hal itu, ia pun menyarankan bahwa tema diskusi di Mata najwa tersebut salah, karena seharusnya prestasi DKI Jakarta menangani banjir.
"Karena hanya dalam satu hari, DKI bisa mengatasi banjir, yang dibandingkan sebelumnya sampai berhari-hari," ujarnya.
Dalam diskusi itu, Wagub DKI itu juga mengatakan bahwa terdapat tiga sumber banjir yang melanda Jakarta.
"Sumber banjir itu ada tiga, pertama hujan lokal, banjir kiriman, dan banjir rob,"ungkapnya.
"Dan Jakarta kebetulan, posisinya sebagai provinsi yang ada dibawah. Tapi kami sekalipun berada di dataran yang rendah, kami mampu menangani banjir," lanjutnya.