PR CIREBON – Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Syaiful Huda, menyarankan program vaksinasi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan harus tuntas sebelum pembelajaran tatap muka dimulai.
Selama ini, Syaiful Huda menuturkan, pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19 banyak dikeluhkan oleh siswa, guru, dan orang tua.
Menurut Syaiful Huda, banyak kendala yang dikeluhkan seperti keterbatasan kuota, minimnya gawai, hingga tidak meratanya akses internet.
“Kami menilai target Presiden Jokowi untuk membuka sekolah dan mengadakan pembelajaran tatap muka Juli mendatang harus didukung.
"Dengan demikian ancaman loss learning bagi anak-anak kita bisa diminimalkan,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Kamis, 25 Februari 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Keluhan selama pembelajaran jarak jauh tersebut membuat banyak peserta didik tidak mendapatkan kompetensi sesuai dengan tingkatnya.
Baca Juga: Dokumen Rahasia WHO Ungkap Tiongkok Tak Berusaha Mencari Asal Muasal Covid-19
“Harus diakui pembelajaran tatap muka saat ini masih merupakan metode terbaik di Indonesia. Oleh karena itu kami mendukung pembukaan sekolah di awal tahun ajaran baru nanti,” katanya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah memulai proses vaksinasi kepada 5 juta tenaga pendidik di Tanah Air.