Banjir di Jalan Sudirman hingga 30 cm, Anies Baswedan Sebut Disebabkan oleh Luapan Hulu Kali Krukut

- 21 Februari 2021, 09:46 WIB
Banjir di kawasan Jalan Jenderal Sudirman. Anies Baswedan menyebut bahwa banjir di beberapa jalan di Jakarta disebabkan luapan Kali Krukut.*
Banjir di kawasan Jalan Jenderal Sudirman. Anies Baswedan menyebut bahwa banjir di beberapa jalan di Jakarta disebabkan luapan Kali Krukut.* /Antara/M Risyal Hidayat

PR CIREBON – Bencana banjir terus melanda DKI Jakarta hingga Sabtu, 20 Februari 2021 malam setelah hujan besar melanda Ibu Kota.

Menurut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, penyebab banjir di Jalan Sudirman, Kemang, Widya Chandra, serta Tendean, diakibatkan oleh luapan Kali Krukut yang tidak mampu menampung debit air dari kawasan hulunya di Depok, Jawa Barat.

Karena itulah, Anies Baswedan menyebut bahwa penambahan debit air bukan dari hujan lokal di kawasan Kemang atau Jalan Sudirman, melainkan kawasan antara hulu dan Jakarta.

Baca Juga: Jakarta Dilanda Banjir, dr. Tirta: Semoga Covid-19 Minggat Takut Sama Banjir

"Jadi curah hujan yang terjadi di kawasan hulu Kali Krukut yang melintang melintasi Jalan Jendral Sudirman, sangat tinggi dengan tercatat 136 mm/hari.

“Kemudian lintas airnya melewati dua sungai, satu Kali Mampang dan dua Kali Krukut. Kedua aliran kali itu bertemu di belakang LIPI. Lalu mengalir ke Sudirman. Jadi, saat ini adalah dampak dari air kiriman dari kawasan tengah sekitar Depok," kata Anies Baswedan, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Anies Baswedan menjelaskan, biasanya jika hujannya di pegunungan atau daerah Bogor, airnya akan melewati Kali Ciliwung.

Baca Juga: Siap Pimpin Demokrat Jika KLB Digelar, Hasnaeni: Saya Akan Sejahterakan Kader Partai dan Simpatisan

Namun, jika terjadinya hujan deras di kawasan tengah atau sekitar Depok, akan melewati ke sungai aliran tengah.

"Yakni Kali Krukut ini," katanya.

Sebagian ruas Jalan Sudirman Jakarta, memang masih banjir dengan ketinggian air 30 sentimeter (cm) hingga Sabtu malam pada pukul 21.07 WIB.

Baca Juga: Buka Bukaan Soal Hubungan Dengan Agnez Mo, Deddy Corbuzier Ternyata Pernah Jadi Pacar yang Posesif

Pengendara sepeda motor pun masih menggunakan jalur cepat Simpang Susun Semanggi untuk menuju Patung Senayan ataupun Blok M.

Petugas Dinas Perhubungan dan Polisi yang berjaga di lokasi mengarahkan pengendara sepeda motor maupun roda empat untuk melintasi jalur cepat dengan mengambil sisi kanan jalan.

"Karena masih ada genangan, kendaraan dibebaskan masuk jalur cepat," kata petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Baca Juga: Bandingkan Kinerja Gubernur Jakarta, Ferdinand Hutahaean: Ahok Kuasai Masalah, Anies Cuma Banyak Omong

Di lokasi itu juga terdapat lebih dari 10 truk tangki dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang bekerja menyedot air yang menggenangi Jalan Sudirman.

Genangan ini juga membuat kendaraan roda empat tampak mengantre untuk melintasi ruas Jalan Sudirman dari arah Bundaran HI menuju Semanggi.

Sementara di Jalan Sudirman dari arah Blok M menuju Bundaran HI tidak terdapat genangan, sehingga kendaraan melintas dengan lancar.

Baca Juga: Sebut Najwa Shihab Tak Berhak Nilai UU ITE, Henry Subiakto: yang Berhak Itu Hanya MKl

Akan tetapi, air masih meluap dari gorong-gorong saluran di Sudirman cukup deras mengalir masuk ke Jalan Benhil hingga hingga menutup lalu lintas kendaraan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x