Anies Baswedan: Jakarta Ambil Momentum Pandemi untuk Atasi Masalah Transportasi

- 18 Februari 2021, 13:08 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi pembicara pada forum Time to Act: Sustainable Recovery yang diselenggarakan secara virtual dan diikuti anggota forum @C40Cities.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi pembicara pada forum Time to Act: Sustainable Recovery yang diselenggarakan secara virtual dan diikuti anggota forum @C40Cities. /Instagram/@aniesbaswedan/

PR CIREBON - Berkat kerja kerasnya mengurus DKI Jakarta yang menghadapi berbagai masalah selama pandemi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Anies Baswedan disorot oleh anggota forum C40 Cities.

Anies Baswedan diundang menjadi pembicara di forum Time to Act: Sustainable Recovery yang diselenggarakan secara virtual dan diikuti anggota forum C40 Cities.

Anies Baswedan mengatakan bahwa dirinya bisa bertukar gagasan dengan pejabat-pejabat internasional dalam forum tersebut.

Baca Juga: Sempat Diapresiasi Petani India, Rihanna Kini Dihujat Masyarakat Hindustan Soal Aprosiasi Budaya

"Bertukar gagasan bersama Mayor of Paris and Chair of C40, Anne Hidalgo, Mayor of Los Angeles, Eric Garcetti, Susan Rockefeller, Michael Bloomberg, dan pemimpin-pemimpin kota dunia lainnya," jelas Anies, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram @aniesbaswedan, 17 Februari 2021.

C40 Cities sendiri adalah jaringan kota besar dunia yang berkomitmen untuk mengatasi perubahan iklim di setiap daerahnya.

Selain itu, Anies Baswedan juga merasa terhormat bisa bertukar pikiran dengan teman baiknya yang berasal dari Tokyo, Jepang.

Baca Juga: Ingin Tunjukan Sebagai Negara Normal, Korea Utara Ubah Gelar Kim Jong Un dari Pemimpin Menjadi Presiden

"Terima kasih kepada Governor of Tokyo, Yuriko Koike, atas inisiasi forum ini. Gov. Koike adalah teman baik, sekaligus sesama wakil ketua C40 Cities," ungkapnya.

Menurut Anies, selama masa pandemi Covid-19 ini cukup berdampak pada perubahan iklim, namun ini juga dapat menjadi momentum untuk berkolaborasi.

"Kita berada dalam momen yang benar-benar menantang. Kita semua terpukul oleh pandemi Covid-19, dan juga dampak perubahan iklim.

Baca Juga: Menyusul Temuan Komnas HAM, Kapolri Minta Seluruh Jajaran Tuntaskan Kasus Penembakan Laskar FPI

"Namun, kita juga melihat peluang untuk menghasilkan berbagai inovasi, kolaborasi, dan langkah besar untuk mengatasi tantangan tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Anies menyampaikan bahwa DKI Jakarta telah memanfaatkan momentum pandemi ini untuk mengatasi masalah yang ada di Jakarta.

"Selama pandemi, Jakarta telah mengambil momentum untuk mengatasi berbagai masalah transportasi dan mobilitas," paparnya.

Baca Juga: Apes, Maling di Depok Nekat Curi Sepeda Justru Terciduk Team Jaguar

Menurut Anies, hal ini berdasarkan Indeks Lalu Lintas Tomtom tahun 2020 yang menyatakan bahwa Jakarta keluar dari 10 besar kota paling macet di dunia.

"Jumlah pengendara sepeda di Jakarta meningkat hingga 10 kali lipat berkat perubahan paradigma dari sepeda untuk sarana olahraga menjadi moda transportasi sehari-hari. Kita merasakan udara yang lebih bersih," jelasnya.

Saat ini, Anies telah telah mendorong integrasi berbagai moda transportasi umum, agar masyarakat terbiasa menggunakannya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 18 Februari 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces, Jangan Membuat Diri dan Orang Lain

"Kami juga melihat kesempatan ini untuk lebih mendorong integrasi berbagai moda transportasi umum, sehingga mampu melipatgandakan jumlah penumpang angkutan umum harian mencapai 1 juta penumpang dalam waktu 3 tahun," ungkapnya.

"Dan membuat jalur sepeda 96 km dari 500 km yang direncanakan, dan didukung oleh 52 titik berbagi sepeda," sambung Anies.

Anies mengungkapkan bahwa pencapaiannya ini merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak.

Baca Juga: Klaim Tidak Bisa Tidur, Benny Harman Mengaku Ditelepon yang Tahu Sosok Madam Bansos

"Mayoritas pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, baik itu swasta, LSM, perguruan tinggi, bahkan warga perorangan yang aktif terlibat dalam pembangunan kota. Jakarta adalah kota kolaborasi," jelasnya.

Lantas Anies mengajak para pemimpin dunia untuk saling berkolaborasi untuk bertindak demi mobilitas yang berkelanjutan.

"Dengan semangat inilah kita mengajak para pemimpin kota dunia lainnya untuk bergandengan tangan dan menyatakan bahwa sekaranglah saatnya untuk bertindak demi mobilitas yang berkelanjutan, kota yang berketahanan, dan kolaborasi yang kuat," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x