Adanya Pihak yang Promosikan Perkawinan Anak, Aktivis: Dapat Akibatkan Kemiskinan Struktural

- 17 Februari 2021, 19:00 WIB
Para aktivis jelaskan dampak dari perkawinan anak yang angkanya masih tinggi di Indonesia.*
Para aktivis jelaskan dampak dari perkawinan anak yang angkanya masih tinggi di Indonesia.* /ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/aww./

Selain itu, Zumrotin K Susilo menyayangkan masih banyak pihak yang menganggap pendidikan kesehatan reproduksi sebagai hal yang tabu sehingga hanya menjadi materi sisipan di salah satu mata pelajaran di sekolah.

"Peran orang tua sangat strategis untuk membimbing anak mereka terkait dengan kesehatan reproduksi ketika beranjak dewasa, terutama ketika anak baru mengalami menstruasi dan mimpi basah," katanya.

Baca Juga: Ngaku Bangga Jadi Orang Desa, Mayangsari: Kampung Tapi yang Penting Tidak Kampungan Shay!

Pernyataan para aktivis tersebut juga senada dengan Wahana Visi Indonesia (WVI), sebuah lembaga swadaya masyarakat peduli anak.

Pihaknya meminta negara untuk menindak tegas pemberi jasa penyelenggara acara pernikahan yang mempromosikan perkawinan anak.

"Perkawinan anak adalah pelanggaran terhadap hak anak untuk memiliki kehidupan dan masa depan yang lebih baik. Yang harus dilakukan adalah mencegah perkawinan anak, alih-alih mendorong perkawinan anak," kata Child Protection Team Leader WVI Emmy Lucy Smith melalui siaran pers.

Baca Juga: Ungkap Cerita Pahit Rumah Tangga, Nindy Ayunda Bongkar Perselingkuhan Aska Parasady Harsono

Pada masa pandemi Covid-19, menurut Emmy Lucy Smith, ada orang tua yang menganggap anak sebagai beban dan berpikir mengawinkan anak menjadi sebuah solusi.

Emmy Lucy Smith melanjutkan, harga yang harus dibayar bila anak dikawinkan terlalu mahal dibandingkan pemikiran jangka pendek yang menganggap anak sebagai beban ekonomi orang tua.

"Pendidikannya terhambat sehingga sulit meraih cita-cita. Ada juga risiko kesehatan ketika anak perempuan hamil. Risiko meninggal lebih tinggi," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah