Farmers Protest, Pemerintah India Matikan Jaringan Internet Tuai Kritik Aktivis hingga Selebritis

- 5 Februari 2021, 06:40 WIB
ilustrasi demonstrasi.
ilustrasi demonstrasi. /Markus Spiske/pexels.com/@markusspiske

PR CIREBON — Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ribuan petani di New Delhi, India, semakin memanas beberapa hari ini.

Tampak ribuan petani tersebut tak mau beranjak balik, hingga rela tidur bergalar tikar di emperan membuat tenda-tenda alakadarnya, sebelum tuntutan mereka dipenuhi.

Akibat ketegangan yang terjadi itu, awal pekan ini pemerintah India untuk sementara waktu melakukan penghentian layanan internet di beberapa daerah.

Baca Juga: Lonjakan Kebakaran Meningkat, Putra Mahkota Arab Saudi Rujuk Pelaku ke Pengadilan

Tetapi, kebijakan di tengah aksi protes para petani tersebut justru menuai kritik luas, termasuk dari aktivis dan selebritis internasional.

Polisi pun tampak waspada terhadap lonjakan massa petani yang lebih banyak lagi berunjuk rasa aksi protes ke ibu kota India, dan untuk membendungnya telah memperkuat barikade di tiga lokasi utama.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, Pemerintah Amerika Serikat pun turut menanggapi gejolak di India tersebut, pada Kamis, 4 Februari 2021 waktu setempat.

Baca Juga: Kebakaran Karena Angin Hancurkan 81 Rumah di Australia, Pemadam Sempat Terbawa Angin

Melalui Kedutaan Besar AS di New Delhi, pihaknya mendesak pemerintah India untuk membangun dialog atau pembicaraan dengan petani yang protes selama berbulan-bulan atas reformasi pertanian yang bahkan meletus menjadi insiden kekerasan pekan lalu.

“Kami menyadari bahwa akses tanpa hambatan ke informasi, termasuk internet, merupakan hal mendasar bagi kebebasan berekspresi dan ciri khas demokrasi yang berkembang,” kata juru bicara kedutaan AS.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x