Gus Sahal: Cara Terbaik Dukung Jokowi Adalah Mengkritiknya, Bukan Cari Alasan untuk Membelanya

- 14 Februari 2021, 09:25 WIB
Akhmad Sahal atau yang akrab disapa Gus Sahal mengungkap terkait fanatisme pendukung dan pengkritik pemerintah Presiden Jokowi.*
Akhmad Sahal atau yang akrab disapa Gus Sahal mengungkap terkait fanatisme pendukung dan pengkritik pemerintah Presiden Jokowi.* /Tangkapan layar Youtube Cokro TV.

PR CIREBON – Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Serikat, Akhmad Sahal atau yang akrab disapa Gus Sahal itu membagikan, pandangannya terkait fanatisme pendukung dan pengkritik pemerintah Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan Gus Sahal melalui unggahan akun Twitter @sahaL_AS, milik pribadinya pada Sabtu 13 Februari 2021.

Menurut Gus Sahal, kritik adalah cara terbaik untuk mendukung Presiden Jokowi dalam menjalankan pemerintahannya.

Baca Juga: Soroti Netizen Pembela Permadi Arya dan Serang Alissa Wahid, Akhmad Sahal: Bodoh Sekali

Menurut Gus Sahal, membela dengan teguh saat kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi dianggap salah, kata.

Maka dari itu, istilah fanatisme atau memuja yang tidak baik untuk dilakukan.

Cara terbaik mendukung Jokowi adalah dengan mengkritiknya secara terbuka kalau Jokowi keliru. Bukannya mencari-cari alasan untuk membelanya,” ungkapnya yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Baca Juga: Soroti Soal Harun Yahya, Akhmad Sahal: Lumayan Banyak Penggemarnya di Indonesia, Padahal Abal-abal

Gus Sahal mengatakan apabila kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi itu benar dan bermanfaat, alangkah baiknya diapresiasi dan bukan malah berusaha menyerangnya.

Tapi kalau dia benar ya harus diapresiasi. Bukannya mencari-cari dalih untuk menyerangnya,” katanya.

Baik pendukung atau pengkritik Presiden Jokowi sebaiknya bertindak dalam porsi yang wajar dan tidak berlebihan.

Baca Juga: Sebut Pernyataan Permadi Arya Bukan Penghinaan, Gus Sahal: Dia Hanya Perlu Ngaji Lagi Bukan Dipidana

Tindakan fanatik dalam mencari celah untuk memuja atau membenci Presiden Jokowi sejatinya adalah hal yang salah.

Fanatisme memuja dan fanatisme membenci itu sama-sama bodoh,” tandas Gus Sahal.

Cuitan Akhmad Sahal.*
Cuitan Akhmad Sahal.* Twitter.com/@sahaL_AS

***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @sahal_AS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah