PR CIREBON – Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi kembali menyinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal masalah banjir.
Teddy Gusnaidi menilai semenjak Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta, titik banjir di Ibu Kota menjadi lebih banyak dari sebelumnya.
Menurut Teddy Gusnaidi, sepeninggalan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, titik banjir di Ibu Kota tidak berkurang secara maksimal.
Baca Juga: Akibat Perselisihan, Seorang Janda Harus Pasrah Kehilangan Dua Anaknya Setelah Ditembak Sang Pacar
Padahal, saat Ahok memimpin Ibu Kota, titik banjir menyusut dari 2.200 menjadi hanya 80 titik saja.
“Ahok jadikan 2.200 titik banjir menjadi 80 titik. Banyak warga yang tidak kebanjiran lagi,” ucapnya.
Sayangnya, Ahok terpaksa harus meninggalkan jabatannya dan posisi Gubernur digantikan sementara oleh wakilnya yaitu Djarot Saiful Hidayat, sebelum kemudian Anies Baswedan memimpin.
Ahok jadikan 2200 titik banjir menjadi 80 titik. Banyak warga yg tidak kebanjiran lagi. Ahok tinggal menyelesaikan 80 titik, sayang beliau tdk lagi menjadi Gubernur. @aniesbaswedan tdk mau ikuti program Ahok, bahkan sampah di kali kembali menumpuk. Makanya warga kebanjiran lagi pic.twitter.com/4qHOHlYPzu— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) February 8, 2021
“Ahok tinggal menyelesaikan 80 titik, sayang beliau tidak lagi menjadi Gubernur,” tambahnya.
Baca Juga: Kunjungi Kapolri, Menpora Zainudin Amali Bahas Kelanjutan Kompetisi Olahraga di Tengah Pandemi