Sentil KH Cholil Nafis yang Kritik SKB 3 Menteri, Ferdinand Hutahaean: Tidak Boleh Ada Unsur Memaksa

- 6 Februari 2021, 19:15 WIB
Ferdinand Hutahaean menyentil KH Cholil Nafis yang mengkritik soal SKB 3 Menteri.*
Ferdinand Hutahaean menyentil KH Cholil Nafis yang mengkritik soal SKB 3 Menteri.* /Instagram.com/@ferdinand_hutahaean

PR CIREBON – Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengomentari SKB 3 Menteri yang mengatur tentang penggunaan pakaian seragam di sekolah negeri.

SKB 3 Menteri ini dikeluarkan setelah adanya kasus pemaksaan berjilbab kepada siswa non-muslim di Padang, Sumatera Barat.

Dalam SKB 3 Menteri tersebut, disebutkan bahwa peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan berhak memilih seragam dan atribut dengan kekhususan agama atau tidak.

Baca Juga: Beredar Isu PDIP Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta, Muannas Alaidid: Sayang Banget Kalau Terjadi

SKB 3 Menteri juga juga menyebutkan pelarangan mewajibkan atau melarang seragam dan atribut dengan kekhususan agama.

Dalam cuitan akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Sabtu 6 Februari 2021 yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com, Ferdinand Hutahaean mengomentari pernyataan ulama serta penulis KH Cholil Nafis yang memberikan kritik keras terhadap SKB 3 Menteri tersebut.

Ferdinand Hutahaean meluruskan bahwa dalam SKB 3 Menteri itu tidak ada larangan bagi yang mau menggunakan jilbab sesuai dengan kemauannya sendiri.

Baca Juga: Moeldoko Seret Nama Luhut dalam Kasus Kudeta Demokrat, Rocky Gerung: Upaya Cari Pelindung

“Larangan itu adalah larangan mewajibkan dengan paksaan. Tidak boleh ada unsur memaksa terhadap penggunaan jilbab bagi pelajar,” tulis Ferdinand Hutahaean.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x