Kemudian menanggapi masalah pandemi Covid-19, AHY meminta agar seluruh kader dan masyarakat senantiasa meningkatkan kesadaran menjalankan protokol Covid-19.
Khususnya 3M (Menjaga jarak, Memakai masker dan Mencuci tangan) dan juga 3T (Testing, Tracing dan Treating) secara efektif, sekaligus meyakinkan distribusi vaksin secara tepat sasaran.
Namun yang paling disoroti oleh AHY adalah terkait menyurati Presiden Jokowi untuk meminta klarifikasi soal isu kudeta Partai Demokrat.
AHY berpendapat bahwa hal tersebut sangatlah penting, yang mana nantinya pun pasti akan menjadi konsumsi publik, karena gerakan tersebut akan mengambil alih kekuasaan Demokrat.
AHY menyebut, ada 5 orang yang diduga akan melakukan kudeta yang mana salah satunya berada di lingkaran Presiden Jokowi.
"Gabungan dari pelaku gerakan ini ada 5 (lima) orang; terdiri dari 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, 1 mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai, karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan 1 mantan kader yang telah keluar dari partai 3 tahun yang lalu. Sedangkan yang non kader partai adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan yang sekali lagi, sedang kami minta klarifikasinya," ujar Agus.***