Targetkan Vaksinasi Selesai dalam 12 Bulan, Menkes Budi: Belum Tahu Kekebalannya Berapa Lama

- 30 Januari 2021, 15:22 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat menjalani vaksinasi Covid-19.
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat menjalani vaksinasi Covid-19. /Setneg.go.id/

PR CIREBON – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargetkan vaksinasi Covid-19 di Indonesia selesai dalam waktu 12 bulan.

Menkes Budi menyebut, vaksinasi harus dilakukan cepat lantaran sampai saat ini masih belum diketahui berapa lama efektivitas kekebalan dari vaksin tersebut.

Hal itu diutarakan Menkes Budi dalam webinar bertema ‘Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit’ pada Sabtu, 30 Januari 2021.

Baca Juga: Indeks Persepsi Korupsi Anjlok, Mardani Ali Sera: Lagi-lagi Catatan untuk Pemerintah

"Kenapa perlu cepat? Karena sampai sekarang kita belum tahu vaksin ini kekebalannya berapa lama bertahan.

"Karena memang belum ada yang selesai secara lengkap uji klinis tahap ketiganya," kata Menkes Budi, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Beberapa jenis vaksin Covid-19 yang diamankan Indonesia, termasuk Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax belum ada yang menyelesaikan 100 persen uji klinis tahap ketiga.

Baca Juga: Borobudur Akan Jadi Tempat Ibadah Umat Buddha di Dunia, Muannas Alaidid: Sungguh Menawan Bhinneka Tunggal Ika

Hal itu lantaran penggunaan yang mendesak oleh seluruh negara di dunia, sehingga harus mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA).

Di Indonesia, izin itu dikeluarkan oleh BPOM pada pekan kedua Januari 2021.

Menkes Budi juga menegaskan, vaksin Covid-19 masih belum diketahui jangka waktu bertahannya.

Baca Juga: Jalani Transplantasi Bahu dan Lengan Pertama di Dunia, Pria ini Berangsur Pulih

Vaksin meningitis bertahan selama dua tahun sedangkan vaksin influenza bertahan sekitar 12 bulan.

"Kita secara konservatif mengambil waktu 12 bulan. Oleh sebabnya diharapkan dalam waktu 12 bulan bisa seluruh 70 persen dari rakyat Indonesia yang menjadi target, dengan usia di atas 18 tahun, bisa kita lakukan vaksinasi," tegasnya.

Selain itu, Menkes Budi juga menargetkan 1,5 juta tenaga kesehatan dalam negeri dapat divaksinasi sampai akhir Februari 2021.

Baca Juga: Sukses Kejar Ketertinggalan Gol, Hasil Pertandingan Torino vs Fiorentina Berakhir Imbang

"Diharapkan sampai akhir bulan ini kita sudah bisa melakukan vaksinasi ke 500.000 tenaga kesehatan sehingga target 1,5 juta tenaga kesehatan kita bisa selesaikan pada akhir Februari," ungkapnya.

Setelah vaksinasi kepada tenaga kesehatan di seluruh Indonesia selesai, vaksinasi akan dilanjutkan kepada petugas layanan publik seperti TNI dan Polri.

"Diharapkan awal Maret, kita sudah bisa melakukan suntikan untuk layanan publik," jelas Menkes.

Baca Juga: WHO dan UNESCO Beri Julukan Jurnalis ‘Society's Janitor’ dalam Program Vaksinasi Covid-19

Vaksinasi terhadap layanan publik diperkirakan akan terjadi lumayan lama karena target vaksinasi yang tersebar di berbagai daerah di Nusantara.

Setelahnya direncanakan pada akhir April 2021 proses vaksinasi sudah bisa mulai dilakukan terhadap seluruh masyarakat Indonesia.

Targetnya adalah sekitar 70 persen populasi Indonesia yang saat ini mencapai 270,20 juta jiwa, menurut data hasil Sensus Penduduk 2020.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah