Jalani Transplantasi Bahu dan Lengan Pertama di Dunia, Pria ini Berangsur Pulih

- 30 Januari 2021, 12:01 WIB
Ilustrasi operasi
Ilustrasi operasi /Pexels.com

PR CIREBON - Seorang pria menerima transplantasi bahu dan lengan ganda pertama di dunia, secara berangsur kondisinya sudah semakin membaik setelah operasi.

Selama dua dekade, pria tersebut telah kehilangan kedua anggota tubuhnya karena kecelakaan.

Dokter menyampaikan, mereka masih belum mengetahui secara jelas seberapa besar mobilitas dari pria yang bernama Felix Gretarsson itu akan pulih setelah operasi.

Baca Juga: 158 Pekerja Migran Dipulangkan Berkat Diplomasi, Termasuk Jenazah ABK yang Meninggal Fiji

Felix yang berusia 48 tahun itu, menjalani operasi di kota Lyon tenggara Prancis pada awal bulan ini.

"Jika dia bisa memulihkan diri, kemungkinan untuk secara aktif menekuk sikunya, itu akan mengubah hidupnya," kata kepala ahli bedah dalam operasi, Aram Gazaran dikutip PikiranRakyat-Cirebonc.om dari India Times pada Jumat, 29 Januari 2021.

Ketika Felix mengalami kecelakaan pada 1998, dia menderita banyak patah tulang dan luka dalam, dan mengalami koma selama tiga bulan di mana kedua lengan diamputasi oleh ahli bedah.

Baca Juga: Istiqamah dalam Bertaubat, Maka Jalan Kemuliaan akan Nampak

Dia menjalani lebih banyak operasi, termasuk transplantasi hati.

Gretarsson bertanya kepadanya apakah mungkin untuk mengganti anggota tubuh yang hilang ketika pelopor transplantasi tangan Jean-Michel Dubernard, yang berbasis di Lyon, mengunjungi Reykjavik untuk sebuah konferensi.

Istri Felix, Sylwia, mengatakan operasi adalah impian terbesar dari suaminya.

Baca Juga: Diduga karena Angin Kencang, Pohon Tumbang di Cirebon Timpa Dua Pengendara Motor

Ia menambahkan bahwa dia tidak pernah berpikir operasi itu sangat penting, karena dia tidak melewatkan apapun.

Butuh waktu bertahun-tahun untuk mengidentifikasi donor yang cukup, di mana total sekitar 50 tenaga medis dilibatkan dalam persiapan untuk prosedur tersebut.

Untuk meminimalkan waktu transisi antara donor dan penerima, empat tim bedah dilibatkan.

Baca Juga: Usai Jalani Karantina, Tim WHO Mulai Selidiki Asal-usul Covid-19 di Wuhan

Dokter mengatakan jika prospek dari lengan kanan menjadi dapat digunakan lebih kuat dibanding yang kiri, yang juga membutuhkan rekonstruksi penuh pada bahu.

Mereka menyampaikan, sembilan hari setelah prosedur, tidak ada masalah berarti yang ditemukan.

Pasien masih jauh dari kata 'bisa mengangkat lengannya', tetapi dalam rekaman video singkat di ranjang rumah sakit dan ditampilkan pada konferensi pers, dia tampak jelas puas dengan hasilnya.

Baca Juga: Karang Taruna Hadir usai Vakum Satu Dekade, Wali Kota Cirebon: Jiwa Muda Saya Muncul Kembali

Felix telah memiliki rencana untuk menyelesaikan pendidikannya, para dokter telah menjamin untuk mendukungnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x