158 Pekerja Migran Dipulangkan Berkat Diplomasi, Termasuk Jenazah ABK yang Meninggal Fiji

- 29 Januari 2021, 21:13 WIB
158 pekerja migran Indonesia berhasil dipulangkan dengan selamat berkat diplomasi Kemenlu RI.*
158 pekerja migran Indonesia berhasil dipulangkan dengan selamat berkat diplomasi Kemenlu RI.* //Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

PR CIREBON - 158 pekerja migran Indonesia, termasuk Anak Buah Kapal (ABK) berhasil dipulangkan ke Tanah Air setelah melalui berbagai upaya diplomasi.

Para pekerja migran tersebut dipulangkan dari Marshal Island, Papua Nugini, Solomon Island, dan Fiji.

Mereka tiba dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, 28 Januari 2021 malam.

Baca Juga: Natha Satwa Nusantara Usut Kasus Penjagalan Kucing di Medan, Sherina: Saya Mendukung Penuh

Sebanyak 35 ABK dari 159 para migran tersebut, sempat tertahan di Majuro, Marshal Island selama lima bulan.

Mereka tertahan setelah kontrak kerja di kapal ikan berbendera Republik Rakyat Tiongkok selesai.

Migran tersebut tidak dapat pulanglantaran adanya kebijakan karantina oleh Pemerintah Marshal Island.

Baca Juga: AS Laporkan Kasus Pertama Varian Virus Corona asal Afrika Selatan yang Diduga Lebih Menular

Kondisi itu juga dialami oleh para migran lainnya, yakni 29 migran di Fiji, 15 migran di Papua Nugini, dan 78 migran di Solomon Islands.

Dalam rombongan tersebut, turut dipulangkan jenazah ABK yang meninggal dunia di Fiji, karena mengalami kecelakaan kerja di atas kapal berinisial AW.

Misi repatriasi itu dilaksanakan Kementerian Luar Negeri dengan melakukan koordinasi bersama KBRI Manila, KBRI Port Moresby, dan KBRI Suva.

Baca Juga: Innalillahi wa Inna Ilaihirajiun, Kang Pipit Preman Pensiun Meninggal Dunia

Pada proses pemulangan para migran Indonesia itu tetap mengedepankan tanggung jawab dari perusahaan yang mempekerjakan mereka.

Ketika masa pandemi seperti ini, ada beberapa penerapan yang diberlakukan yaitu kebijakan penutupan pelabuhan dan terbatasnya akses penerbangan.

Selain itu tersebarnya para migran Indonesia yang terdampar di berbagai daerah terpencil, di Samudera Pasifik, menjadi tantangan utama.

Baca Juga: Geger! Atlet GOR Ewangga Kuningan Temukan Ular Sanca Sepanjang 4 Meter

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, selama masa pandemi, Kemenlu telah memberikan fasilitas kepada para migran untuk memulangkan mereka.

Pemerintah telah memulangkan lebih dari 27.064 ABK, baik ABK kapal niaga maupun kapal ikan yang terdampar di luar negeri akibat adanya kebijakan pembatasan mobilitas di banyak negara.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Luar Negeri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x