"Jadi kalau kekebalan kelompok tercapai, masyarakat juga disiplin protokol kesehatan maka perlindungan jauh lebih baik," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Sementara itu, PB IDI mengatakan saat ini penyintas Covid-19 memang belum menjadi prioritas utama mendapatkan vaksin.
Hal itu lantaran para penyintas telah memiliki antibodi dalam tubuhnya pasca sembuh dari penyakit yang disebabkan virus Covid-19 baru itu.
Meskipun demikian, Daeng Mohammad Faqih tidak menampik cukup banyak ditemukan kasus penyintas Covid-19 yang kembali terpapar virus tersebut.
Hal itu dimungkinkan karena antibodi dalam tubuhnya tidak terlalu banyak.
Baca Juga: Sambut Imlek 2021: Kenalan dengan Kesenian Tradisional Liang Liong dalam Perayaan Tahun Baru
Senada dengan IDI, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan vaksinasi Covid-19 penting dilakukan untuk menimbulkan kekebalan kelompok.
Nantinya, kekebalan kelompok itu diharapkan akan mampu menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia.
"Apa sih tujuannya menciptakan imunitas ini yaitu herd immunity atau kekebalan kelompok? Kekebalan kelompok ini sangat penting untuk menurunkan risiko terjadinya wabah ini, jadi agar wabahnya cepat selesai," papar Reisa.