Hanya 70 Persen Warga Indonesia Jadi Target Vaksinasi, IDI dan Satgas Covid-19: Ciptakan Kekebalan Kelompok

- 28 Januari 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Artem Podrez/Pexels

"Jadi kalau kekebalan kelompok tercapai, masyarakat juga disiplin protokol kesehatan maka perlindungan jauh lebih baik," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Sementara itu, PB IDI mengatakan saat ini penyintas Covid-19 memang belum menjadi prioritas utama mendapatkan vaksin.

Hal itu lantaran para penyintas telah memiliki antibodi dalam tubuhnya pasca sembuh dari penyakit yang disebabkan virus Covid-19 baru itu.

Meskipun demikian, Daeng Mohammad Faqih tidak menampik cukup banyak ditemukan kasus penyintas Covid-19 yang kembali terpapar virus tersebut.

Hal itu dimungkinkan karena antibodi dalam tubuhnya tidak terlalu banyak.

Baca Juga: Sambut Imlek 2021: Kenalan dengan Kesenian Tradisional Liang Liong dalam Perayaan Tahun Baru

Senada dengan IDI, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan vaksinasi Covid-19 penting dilakukan untuk menimbulkan kekebalan kelompok.

Nantinya, kekebalan kelompok itu diharapkan akan mampu menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia.

"Apa sih tujuannya menciptakan imunitas ini yaitu herd immunity atau kekebalan kelompok? Kekebalan kelompok ini sangat penting untuk menurunkan risiko terjadinya wabah ini, jadi agar wabahnya cepat selesai," papar Reisa.

Baca Juga: Sepakat dengan Gus Sahal yang Kritik Pernyataan 'Islam Arogan', Nuruzzaman: Harusnya Tidak Menggunakan Istilah

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x