Fokus Kebijakan APBN 2021, Percepat Akselerasi Program PEN dan Penanganan Covid-19

- 27 Januari 2021, 19:57 WIB
Ilustrasi Uang. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sebut fokus kebijakan APBN 2021 lebih pada percepat akselerasi program PEN dan penanganan Covid-19.*
Ilustrasi Uang. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sebut fokus kebijakan APBN 2021 lebih pada percepat akselerasi program PEN dan penanganan Covid-19.* /Pixabay/stevepb

Untuk tahun 2021, lanjutnya, penerimaan negara ditargetkan sebesar Rp 1.743,6 triliun.

Jumlah ini adalah tingkat penerimaan negara yang cukup optimistis karena Covid-19 masih menjadi faktor yang harus tetap diperhitungkan.

Baca Juga: Kasus Corona di Indonesia Lampaui Angka 1 Juta, Mardani Ali Sera: Warning Keras Bagi Penanganan Covid-19

Namun, Menkeu Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan akan bekerja sangat keras untuk bisa mencapai target penerimaan perpajakan dan PNBP.

Lalu, dari sisi belanja negara akan dibelanjakan Rp2.750 triliun, dengan rincian belanja Pemerintah pusat mencapai Rp1.954,5 triliun dan transfer ke daerah mencapai Rp795,5 triliun.

“Kita semua tahu bahwa risiko masih ada namun itu tidak menjadi alasan untuk kita menjadi pesimis, justru kewaspadaan makin tinggi membuat kita akan semakin teliti dan tetap menjaga semangat untuk memulihkan masyarakat dan perekonomian kita,” ujarnya.

Baca Juga: Komjen Pol Listyo Sigit Jadi Kapolri, Ketua Fraksi PKS Ungkap 4 Syarat Keadilan Hukum Terwujud di Tangan Polri

“Oleh karena itu Pemerintah akan terus juga mendukung seluruh reformasi di dalam situasi bahkan krisis Covid,” lanjutnya.

Menkeu Sri Mulyani menutup dengan mengatakan Pemerintah akan terus berupaya mengembangkan instrumen-instrumen kebijakan untuk penanganan pandemi Covid-19.

Serta mendorong akselerasi pemulihan ekonomi nasional dengan meningkatkan reformasi di berbagai bidang.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Kemenkeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x