Kemenperin Dorong Unit Pendidikan Kembangkan Alat Kesehatan Pencegahan Virus Corona GeNose C19

- 24 Januari 2021, 08:55 WIB
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Arus Gunawan./Kemenperin.*
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Arus Gunawan./Kemenperin.* /

PR CIREBON- Sebagai upaya untuk menciptakan alat kesehatan (alkes) guna mendukung pencegahan Covid-19 di Indonesia.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ikut berperan aktif dalam mendorong pengembangan inovasi tersebut.

Langkah strategis penciptaan alkes ini diharapkan dapat mendongkrak produktivitas sektor industri di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19 saat ini.

Baca Juga: Viral Siswi Non Muslim SMK Negeri di Padang Dipaksa Mengenakan Jilbab, Husin Shihab: Ambil Tindakan Tegas

Salah satu upaya yang diwujudkan yaitu dengan membuat alkes pendeteksi Covid-19, yang dinamakan GeNose C19.

Kemenperin melalui SMK SMTI Yogyakarta sebagai unit pendidikan bekerja sama dengan PT. Swayasa Prakarsa, yang merupakan unit usaha dari Universitas Gadjah Mada.

“Melalui kolaborasi dengan PT. Swayasa Prakarsa, SMK-SMTI Yogyakarta akan menyediakan tempat produksi dan tenaga operator dari siswa-siswa Kimia Industri"

Baca Juga: Tak Banyak Diketahui, Lobak Ternyata Kaya Manfaat

"Teknik Mekatronika guna memenuhi target pesanan GeNose C19 tersebut,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Arus Gunawan di Jakarta, Sabtu, 23 Januari 2021.

Arus menegaskan, bahwa pihaknya siap mendukung penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten melalui unit pendidikan vokasi di bawah binaan BPSDMI Kemenperin.

“Contohnya SMK-SMTI Yogyakarta yang berkomitmen dalam penerapan pelatihan berbasis kompetensi dalam rangka"

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Diproduksi 2022, Nihayatul Wafiroh: Lewat Vaksinasi Semoga Berjalan Sesuai Rencana

"Pengembangan SDM industri melalui kerja sama tersebut,” jelas Arus Gunawan dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman Kemenperin.

Menurut Arus Gunawan, SMK-SMTI Yogyakarta memiliki SDM terampil untuk mendukung proses produksi GeNose C19 secara massal.

“Diharapkan hasil karya mereka berkontribusi dalam membantu proses pelacakan penderita Covid-19 serta mengurangi penyebaran penyakit Covid-19"

Baca Juga: Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Saat Protes di Rusia, Menuntut Pembebasan Kritikus Alexei Navalny

"Dengan lebih cepat. Kegiatan ini juga sebagai pengalaman siswa-siswa dalam kegiatan produksi di industri manufaktur,” papar Arus Gunawan.

Kepala BPSDMI optimistis, inovasi yang dijalani melalui langkah sinergi ini dapat mendongkrak daya saing Indonesia.

“Untuk itu, Kemenperin terus memacu pengembangan SDM yang kompeten sesuai dengan kebutuhan sektor industri saat ini guna mendukung aktivitasnya yang lebih produktif, kompetitif, dan inovatif,” imbuh Arus Gunawan.

Baca Juga: Memasuki Masa Menopause? Sebaiknya Konsumsi Makanan Olahan Kedelai Guna Kurangi Gejala yang Dirasakan

Hal tersebut sejalan dengan arahan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, bahwa pembangunan nasional saat ini difokuskan pada pembangunan SDM yang berkualitas.

Oleh karenanya, diperlukan berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi industri secara lebih masif.

“Pemerintah bertekad untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan SDM industri berbasis kompetensi,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita.

Baca Juga: Joe Biden Disebut Lakukan Pembersihan Loyalis Trump, Beberapa Pekerja Media Dipecat

Menurut Agus Gumiwang Kartasasmita, SDM kompeten dan profesional akan menjadi kunci keberhasilan dari sebuah organisasi.

Untuk itu, BPSDMI Kemenperin telah melaksanakan berbagai macam pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi sebagai wujud nyata peran serta pemerintah

Dalam menyiapkan tenaga kerja kompeten sesuai kebutuhan industri saat ini.

Baca Juga: BNPB Catat Ada 197 Bencana Awal Tahun 2021, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem

Tak hanya itu, ini juga sekaligus sebagai upaya meningkatkan daya serap tenaga kerja serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional karena dampak pendemi Covid-19.

Lebih lanjut, melihat pesatnya perkembangan teknologi industri 4.0 saat ini,

Kebutuhan terhadap SDM terampil yang mampu beradaptasi dan dapat mengimplementasikan teknologi digital juga semakin meningkat.

Baca Juga: Mengenaskan, Gadis Berusia 10 Tahun Meninggal Dunia Gara-gara Lakukan Blackout Challenge di TikTok

Menyikapi hal tersebut, Kepala BPSDMI menegaskan pentingnya kesiapan SDM vokasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Kemenperin memiliki tugas besar dalam meningkatkan kompetensi SDM di sektor industri terutama untuk menghadapi revolusi industri 4.0."

"Hal ini sejalan pada program prioritas Making Indonesia 4.0 sebagai strategi dan arah yang jelas guna memacu daya saing SDM industri nasional di kancah global,” Agus Gumiwang Kartasasmita.

Baca Juga: Simak! Berikut 4 Cara Cek Suhu Tubuh Tanpa Termometer

Salah satu yang telah dilaksanakan melalui program pendidikan vokasi yang link and match dengan industri.

Selain menciptakan SDM industri yang terampil, langkah strategis ini juga bertujuan untuk mendorong terciptanya inovasi dalam implementasi industri 4.0.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Kemenperin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah