DKI Jakarta Turun Peringkat Kota Termacet, Ferdinand Hutahaean: Bukan Karena Kinerja, Tapi PSBB

- 18 Januari 2021, 15:00 WIB
Kolase Foto Ferdinand Hutahaean dengan Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta.
Kolase Foto Ferdinand Hutahaean dengan Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta. //instagram.com/ferdinand_hutahaean//aniesbaswedan

PR CIREBON – DKI Jakarta baru-baru ini menduduki posisi ke-31 kota termacet di dunia, dari 416 kota yang diukur oleh Tom Tom Traffic Index.

Pada 2017 lalu, DKI Jakarta menduduki posisi ke-4 kota termacet di dunia, dengan tingkat kemacetan hingga 61 persen.

Di tahun 2019, DKI Jakarta turun peringkat menjadi peringkat ke-10 kota termacet di dunia dengan tingkat kemacetan hingga 53 persen.

Baca Juga: Jangan Salah, Inilah 5 Manfaat Dark Chocolate, Salah Satunya Mampu Turunkan Berat Badan

Lalu di tahun 2020, DKI Jakarta Indonesia turun ke peringkat ke-31 kota termacet di dunia, dengan tingkat kemacetan sebesar 36 persen.

Prestasi tersebut diunggah oleh akun Twitter Pemprov DKI Jakarta, menuliskan bahwa peringkat Jakarta terus membaik hingga berhasil keluar dari 10 besar pada tahun ini.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Jakarta. Menurut Tom Tom Traffic Index terbaru, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia"

Baca Juga: Juara Thailand Open 2021, Greysia Polii: Aku Dedikasikan untuk yang Berjuang Lawan Covid-19

"Kini, kemacetan Jakarta jauh berkurang, berada di posisi ke-31 dari total 416 kota lain,” tulis @DKI Jakarta.

Politisi Ferdinand Hutahaean mengomentari unggahan tersebut. Menurutnya, cuitan tersebut termasuk pada pembohongan publik.

“Menurut saya, cuitan ini masuk kategori pembodohan public"

Baca Juga: Soal Varian baru Covid-19, Ini Peringatan dari Pakar Penyakit Menular AS dr Fauci

"Dan kebohongan publik yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta,” tulis Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitter resminya, @FerdinandHaean3 yang dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com pada Senin, 18 Januari 2021.

“Macet menurun itu jelas bukan karena kinerja tapi karena kondisi atau situasional penurunan aktivitas warga sejak PSBB. Buktinya penjualan BBM menurun,” kata Ferdinand

Cuitan Ferdinand itu mendapat reaksi dari warganet.

“Masa pandemi semua negara juga sepi aktivitas. Di Surabaya aja sepi,” akun @sendy suwanto menulis.

Baca Juga: Pasca Positif Covid-19, Gubernur Khofifah Indar Parawansa Bagikan Aktivitasnya Saat Isolasi Mandiri

“Cerdas sedikit lah bro, jangan cuma karena mau nyinyir lantas otak lupa dipake.

"Dari data itu Pemprov DKI Jakarta dari tahun 2017 s/d 2020 tingkat kemacetan di Jakarta semakin berkurang,” tulis @Alloenk8.

Sementara menanggapi hal ini, belum ada jawaban dari pihak Pemrov DKI Jakarta.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Twitter Ferdinand Hutahaean @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x