Namun bagi Ahmad Yani yang terpenting bukanlah Ketua Umum Masyumi, melainkan kolektivitas yang biasa disebut Majelis Syuro.
"Untuk sekarang di Masyumi sudah berkumpul 35 orang di Majelis Syuro," ungkap Ahmad Yani.
Baca Juga: Benarkan Pernyataan Cholil Nafis,Husin Shihab: Ramalan Mbak You itu Tebak-tebakan
Ahmad Yani pun menyebutkan beberapa nama yang sudah ada jadi kandidat seperti Kiai Cholil Ridwan, Kiai Abdul Rasyid Syafei, Tengku Zulkarnaen.
Bahkan, Ahmad Yani pun mengaku sudah ada sosok yang selama ini menghindari atau mengharamkan politik dari ulama salaf.
Terkait Ketua Umum Masyumi tidak mungkin UAS, karena dirinya masih ada ikatan dinas dengan statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Juga: Masih Bayar Tagihan Listrik? Pelanggan Bisa dengan Mudah Peroleh Stimulus Listrik Via Aplikasi Ini
"Dia masih menjadi ASN, karena masih menjadi dosen. Pengunduran dirinya belum diterima, akan tetapi UAS memberikan dukungan penuh," kata Ahmad Yani.
Ahmad Yani mengatakan bahwa terkait nama Ketua Umum Masyumi belum dibicarakan kepada Gatot Nurmantyo.
Sebab, pada hakikatnya KAMI tidak diperbolehkan untuk membicarakan permasalahan politik praktis atau politik kepentingan.