Sambangi Lokasi Gempa di Sulbar, Menkes Budi Tinjau Pelayanan Kesehatan Korban Gempa

- 17 Januari 2021, 20:05 WIB
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin saat meninjau pelayanan kesehatan di lokasi gempa, Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu, 17 Januari 2021.*/Twitter/@KemenkesRI
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin saat meninjau pelayanan kesehatan di lokasi gempa, Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu, 17 Januari 2021.*/Twitter/@KemenkesRI /

PR CIREBON – Mamuju yang merupakan kota di provinsi Sulawesi Barat telah digoncang gempa berkekuatan besar dalam dua hari, yakni pada Kamis, 14 Januari 2021 dan Jumat, 15 Januari 2021.

Gempa tersebut pertama kali terjadi pada Kamis, 14 Januari 2021 pukul 14.45 WITA dengan kekuatan magnitudo 5,9 dan Gempa yang kedua terjadi pada Jumat, 15 Januari 2021 pukul 02.28 WITA dengan magnitudo 6,2.

Goncangan gempa tersebut telah menyebabkan banyak kerusakan pada bangunan dan jalan serta tewasnya sejumlah korban jiwa.

Baca Juga: Studi Temukan Tingkat Bunuh Diri di Jepang Melonjak Seiring Gelombang Kedua Pandemi Covid-19

Untuk melihat kondisi di Mamuju, Sulawesi Barat, Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin terbang ke Mamuju

Langkah itu dilakukan Menkes Budi Gunadi guna meninjau secara langsung ke tempat kejadian gempa salah satunya yakni di RSUD Sulawesi Barat, pada Minggu, 17 Januari 2021.

Kedatangan Menkes Budi bertujuan untuk memastikan para tenaga kesehatan dalam kondisi aman dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan korban gempa dapat terlaksana dengan baik dan tanpa hambatan.

Baca Juga: 10.000 Orang Anti-Masker Demo di Austria, Tuntut Pemerintah Cabut Lockdown

Pada saat dilakukan peninjauan langsung pada RSUD Sulbar, Menkes Budi prihatin ketika melihat kondisi fisik bangunan yang rusak akibat gempa sehingga banyak pasien yang dirawat di luar bangunan.

“Namun terlihat sudah ada tenda yang bagus dan teman-teman tenaga kesehatan dari Makassar juga sudah membantu, juga datang obat-obatan sudah lengkap"

"Beberapa tindakan operasi bisa dilakukan di sini. Saya berterima kasih pada dokter dan perawat yang sudah mau meluangkan waktu untuk datang ke sini,” kata Menkes Budi.

Baca Juga: Siarkan Kerusuhan di Capitol, Tokoh Media Online Sayap Kanan AS Ditangkap

Sebagaimana dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Laman resmi Kemenkes RI.

Ketika menyambangi lokasi pelayanan kesehatan, Menkes Budi juga menanyakan terkait kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk menangani korban gempa kepada para tenaga kesehatan di lokasi tersebut.

“Dan saya juga sudah menangkap, mendengarkan kebutuhan mereka apa saja. Mudah-mudahan bisa segera kita penuhi agar bisa melayani masyarakat di Mamuju ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Menkes Budi.

Baca Juga: Para Ulama dan Kiai Buka Suara tentang Listyo Sigit Prabowo, Sebut Bantu Dirikan Pondok Pesantren

Selanjutnya, Menkes Budi juga mengajak kepada para dokter di sekitar lokasi untuk datang membantu dalam pelayanan kesehatan

Karena pada kondisi saat ini sedang banyak dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan terutama ortopedi.

Atas kejadian gempa ini, dari bidang kesehatan telah memberikan respon dalam membantu penanganan gempa yaitu dengan mengaktifkan klaster kesehatan di Kabupaten Mamuju

Baca Juga: Cegah Terorisme, Presiden Jokowi Terbitkan Perpres Tanggulangi Ekstrimisme Berbasis Kekerasan

Menurunkan tim ke lokasi pukul 13.00 dengan pesawat Hercules. Kemenkes juga mengirimkan 25 ambulans, 4 tenda peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi, dan logistik kesehatan.

Sampai dengan saat ini, logistik kesehatan yang telah terkirim ke lokasi bencana di antaranya yaitu kelambu 86 pcs, hazmat/coverall 400 pcs, masker bedah 11500 pcs

Face shield 300 pcs, kacamata Google 300 pcs, handscoon 300 pcs, masker N95 300 pcs, rompi 30 pcs, sepatu boot 30 pasang, safety box 50 pcs, polybag 2300 lembar

Baca Juga: 13 Orang Israel Dilaporkan menderita Kelumpuhan Wajah setelah Menerima Suntikan Vaksin Pfizer

Sprayer elektrik dan blower 5 pcs, surgical gown 3 box, peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi, tenda 203 pcs, family hygiene kit, penambah daya tahan tubuh (makanan tambahan dan multivitamin).

Surgical drip 6 box, UN padding splin 3 box, gipsona 7 box, softband 2 box, genset 1 unit, kantong jenazah anak 2 pcs, spanduk pos kesehatan 4 pcs, amlodipine 5 mg 1200 tablet, antibiotik 12.000 tablet, CTM 1000 tablet

Prednisone 5 mg 2000 tablet, cairan infus 70 botol, garam oralit 3600 sachet, hydrokortisone 5 gram 120 tube, kassa hydrofil 265 roll, kapas pembalut 100 rol

Baca Juga: Pemerintah Rilis 17 Kelompok Masyarakat yang Tidak Bisa Diberikan Vaksin Sinovac, Berikut Datanya

Natrium diklofenak 50 mg 600 tablet, salep antifungi 72 pot, vitamin B1 1000 tablet, paracetamol sirup 100 botol, iodium povidone 5 botol, rivanol 300 ml 5 botol

Hansaplast strip isi 50, 5 box, paket obat trauma 1 paket, antasida DOEN tablet.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah