500 Lebih Nakes Gugur Akibat Covid-19, Menkes: Patuhi Prokes Agar Pengorbanan Mereka Tak Sia-sia!

- 12 Januari 2021, 16:00 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin.*
Menkes Budi Gunadi Sadikin.* /tangkapan layar youtube.com /sekretariat presiden

PR CIREBON - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melalui keterangan pers pada Senin, 11 Januari 2021, mengatakan bahwa penanganan wabah pandemi Covid-19 di Indonesia harus dibarengi dengan kerjasama semua pihak.

Menkes Budi Gunadi Sadikin menuturkan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan sejumlah upaya untuk menangani pandemi Covid-19 di sisi hilir. Hal itu pun, tentunya harus seiring dengan upaya pencegahan atau di sisi hulu.

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Sekretariat Kabinet RI, untuk itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengajak semua pihak untuk bersikap proaktif dalam upaya pencegahan tersebut.

Baca Juga: Tebak-tebak Buah Nangka Calon Kapolri, Mahfud Ungkap Ciri Khas Jokowi saat Tunjuk Pejabat

“Apa yang kita lakukan itu sifatnya semua di hilir, semua itu meng-handle akibatnya, semua itu reaktif. Kita harus pelan-pelan bergeser ke cara penanganannya proaktif, di hulu, dan penyebabnya,” ujarnya usai Rapat Terbatas, Senin, 11 Januari 2021, di Kantor Presiden, Jakarta.

Menkes menyampaikan, upaya dari sisi hulu tersebut dibutuhkan selain untuk mencegah banyaknya orang yang terpapar Covid-19 juga untuk mengurangi beban rumah sakit dan juga tenaga kesehatan.

“Kita harus membantu mereka dengan menaati protokol kesehatan. Saya minta tolong patuhi protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan jangan berkerumun,”katanya.

Baca Juga: Berencana Gelar Demo di Depan Markas Twitter, Tak Disangka Hanya Dihadiri 1 Pendukung Donald Trump

Ditambahkannya, jumlah tenaga kesehatan yang meninggal di masa pandemi sudah mencapai lebih dari 500 jiwa.

“Mari kita hormati rekan-rekan tenaga kerja kesehatan yang sudah mendahului kita agar pengorbanan mereka itu tidak sia-sia. Mereka memerangi pandemi ini dan semoga kita bersama bisa mengatasi pandemi ini,” ujar Menkes.

Dalam keterangan persnya, Menkes juga menyarankan masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 namun tidak memiliki gejala untuk dapat melakukan isolasi mandiri.

Baca Juga: Jangan Panik, Berikut Efek Samping yang Akan Terasa Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

“Kalau misalnya Bapak-Ibu tidak demam dan tidak sesak napas itu masih bisa dilakukan isolasi mandiri. Kalau Bapak-Ibu punya rumah sendiri, punya kamar sendiri lakukan di rumah dan kamar,” ucapnya.

Menkes pun menyampaikan akan meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan sarana isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.

“Kalau Bapak-Ibu tidak punya (tempat isolasi) atau terlalu sesak rumahnya, kami nanti akan mengimbau seluruh gubernur, kepala daerah agar membuat tempat-tempat isolasi, seperti Wisma Atlet, Wisma Haji, asrama dan lain sebagainya," katanya.

Baca Juga: Jelang Vaksinasi, BPOM dan MUI Beri Sinyal Baik hingga Jokowi Jadi Penerima Vaksin Pertama

"Atau mungkin hotel-hotel juga baik, mumpung sekalian bisa dipakai dan makanannya juga sudah ada fasilitasnya,”sambungnya.

Kemenkes, imbuhnya, juga akan membenahi mekanisme untuk terus dapat memonitor pasien yang melakukan isolasi mandiri tersebut.

“Tetap dimonitor oleh dokter-dokter, baik melalui telepon langsung maupun telemedicine. Itu untuk mengurangi beban ke rumah sakit, biarkan teman-teman kita, saudara kita yang (bergejala) berat itu yang di-handle di sana,” pungkasnya.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah