Tim Penyelam Yontaifib Temukan KTP atas Nama Yaman Zai

- 11 Januari 2021, 14:53 WIB
KTP atas nama Yaman Zai yang ditemukan saat pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, Minggu 10 Januari 2021.
KTP atas nama Yaman Zai yang ditemukan saat pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, Minggu 10 Januari 2021. /ANTARA/Fauzi/pri.
PR CIREBON -  Tim penyelam Yontaifib menemukan sebuah Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Yaman Zai saat melakukan proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182.
 
KTP Yaman Zai di temukan tim penyelam Search and Rescue (SAR) dari Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Marinir TNI Angkatan Laut (AL) di bawah air bersama dengan sebuah tas kecil berwarna kuning.
 
Namun, Yaman Zai diketahui tidak terdaftar dalam manifes penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu Sabtu, 9 Januari 2021.
 
 
"Benar, personel kami temukan KTP itu," kata Perwira Operasi Yontaifib I Korps Marinir, Kapten Marinir Heri Supriadi dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
 
Diberitakana sebelumnya, Yaman Zai diketahui merupakan keluarga dari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.
 
Yaman Zai diketahui tengah menunggu kedatangan sang istri dan anak-anaknya di Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat.
 
 
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 16.30 WIB.
 
"Saya datang ke Bandara Supadio Pontianak mau jemput istri dan tiga anak saya," kata Yaman Zai dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
 
Yaman Zai mengaku bahwa anak dan istrinya akan menemuinya karena sudah setahun bekerja, namun belum bertemu sama sekali dengan anak dan istrinya.
 
 
"Saya terakhir kontak melalui handphone sebelum keluarga masuk pesawat yang hingga kini belum dapat informasi," ujarnya sedih.
 
Hingga kini, pencarian pun  masih dilakukan dengan melibatkan tim SAR gabungan. Ditemukan puluhan serpihan pesawat dari ukuran kecil hingga besar, bahkan bagian tubuh jenazah dari bawah permukaan laut.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x