Informasi Terbaru, Tim DVI RS Polri Terima 16 Kantong Jenazah dan 3 Properti

- 11 Januari 2021, 12:45 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono (tengah) dalam konferensi pers perkembangan pemeriksaan korban Sriwijaya Air SJ 182 di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Senin/Antara/Abdu Faisal.*
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono (tengah) dalam konferensi pers perkembangan pemeriksaan korban Sriwijaya Air SJ 182 di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Senin/Antara/Abdu Faisal.* /ANTARA

PR CIREBON – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, menerima 16 kantong jenazah

Tidak hanya itu Tim DVI juga menerima 3 properti pada Senin, 11 Januari 2021 hingga pukul 9 pagi.

Kantong jenazah dan properti tersebut diduga berhubungan dengan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182.

Baca Juga: Soal Kecelakaan Pesawat, Azis Syamsuddin dan Menko Luhut Desak Pemerintah Perbaiki Mutu Penerbangan

Akan tetapi, Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, mengatakan belum melihat isi kantong-kantong tersebut

Karena baru tiba di Rumah Sakit dan belum sempat dibuka isinya.

"Ah nanti. Kami kan belum sempat melihat. Kan baru datang, kami belum buka," kata Fauzi, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Mabes Polri Bentuk Tim Khusus Pasca Laporan Penyelidikan Komnas HAM, Begini Respon Refly Harun

DVI juga mulai melakukan pemeriksaan data fisik yang didapatkan setelah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 meninggal dunia (post mortem) pada hari ini.

Adapun yang diperiksa antara lain sidik jari, golongan darah, ciri-ciri korban, dan konstruksi gigi geligi.

"Hari ini (Senin) mulai pemeriksaan post mortem," ungkap Fauzi saat dikonfirmasi wartawan.

Baca Juga: Bicara Rusuh di Capitol AS Layaknya Nazi, Arnold Schwarzenegger Sebut Trump Pemimpin Terburuk

Senada dengan Fauzi, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, dalam sesi konferensi pers di Jakarta hari ini mengatakan bahwa Tim DVI sudah mengumpulkan 40 sampel DNA untuk dilakukan identifikasi.

Adapun rinciannya antara lain 14 sampel didapat di RS Polri, 24 sampel dari Pontianak, 1 sampel dari Jawa Timur, 1 sampel dari Sulawesi Selatan.

Rusdi mengatakan DVI akan melakukan identifikasi terhadap kantong-kantong jenazah dan hal lain yang berhubungan dengan kecelakaan pesawat mulai hari ini.

Baca Juga: Wamenag Berharap Masyarakat Hentikan Polemik Terkait Vaksin, Wapres Usulkan Fatwa Vaksinasi Covid-19

Kegiatan identifikasi tersebut melibatkan 306 personel gabungan dalam Tim DVI.

"306 personel, semua terlibat. Ada kedokteran Polri, kedokteran TNI, dan juga dari Ikatan Dokter Ahli Forensik, kami ikutkan dalam tim untuk melakukan identifikasi tersebut," kata Rusdi.

Rusdi menjelaskan, apabila dari pemeriksaan post mortem didapatkan data fisik personal identification.

Baca Juga: Upaya Tidak Terjadi Lagi Musibah Jatuhnya Pesawat, Begini Saran Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya

Maka akan ada tindakan lanjut tim forensik DVI untuk mencocokkan dengan data ante mortem.

"Ketika cocok maka status korban teridentifikasi," ujar Rusdi.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah