Pencarian Pesawat Sriwijaya Air, Properti Pesawat dan Potongan Tubuh Korban Diduga Ditemukan TIM SAR

- 10 Januari 2021, 11:27 WIB
Dua kantong jenazah berisi properti pesawat dan potongan tubuh dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta/Antara/Andi Firdaus.*
Dua kantong jenazah berisi properti pesawat dan potongan tubuh dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta/Antara/Andi Firdaus.* /ANTARA

Hingga Minggu pagi, sudah ada tujuh dari penumpang, dan satu dari kru. Keluarga yang diharapkan datang merupakan keluarga terdekat korban untuk mencocokkan DNA.

"Kami sampaikan harus keluarga terdekat karena kita membutuhkan DNA serta membawa rekam jejak kesehatan korban, misal pernah patah tulang, pecah gigi, atau ada tato, informasi ini yang kami butuhkan," ungkap Yusri.

Baca Juga: TNI AU dan TNI AL Kerahkan Tim Pencarian Pesawat Sriwijaya Air, Siapkan Helikopter dan Penyelam

Yusri juga mengharapkan untuk identifikasi post mortem dan ante mortem, keluarga membawa data korban lengkap.

"Data tersebut jadi bahan kita untuk mencari pembantunya. Sehingga kita bisa membantu. Nanti DVI bisa cari pembanding keluarga sendiri," ujar Yusri.

Sementara itu, Kepala Basarnas (Kabasarnas) Marsdya Bagus Puruhito selaku SAR Coordinator (SC) pada operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 menerima serpihan-serpihan pesawat yang diduga kuat berasal dari pesawat SJ 182.

Baca Juga: Keluarga Ungkap Hal Tak Lazim pada Hari Jatuhnya Pesawat, Ketua RT Sebut Keseharian Kapten Afwan

Dalam keterangan pers Basarnas diterima di Jakarta, Minggu, serpihan yang diduga badan pesawat itu ditemukan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Serpihan pertama yang sudah dimasukkan ke dalam kantong jenazah tersebut sampai ke posko terpadu, Sabtu, 9 Januari 2021 dini hari, sekitar pukul 23.55 WIB.

"Serpihan ini ditemukan oleh tim SAR di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Serpihan-serpihan ini yang sebelumnya beredar di berbagai media," kata Kabasarnas Marsdya Bagus Puruhito.

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x