Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, BPPTKG Sebut Guguran Lava Pijar Terjadi 15 Kali hingga 800 Meter

- 9 Januari 2021, 09:31 WIB
Aktivitas vulaknis Gunung Merapi dilaporkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mulai mengalami luncuran wedhus gembel atau awan panas dan guguran lava pijar
Aktivitas vulaknis Gunung Merapi dilaporkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mulai mengalami luncuran wedhus gembel atau awan panas dan guguran lava pijar /Dok / BPPTKG/

Cuaca di gunung itu cerah, berawan, mendung, dan hujan.

Angin bertiup lemah ke arah barat daya dengan suhu udara 14-25.7 derajat Celsius, kelembaban udara 72-75 persen, tekanan udara 625.3-686.3 mmHg, dan volume curah hujan 0.5 mm per hari.

Baca Juga: Meski MUI Tetapkan Vaksin Sinovac Halal dan Suci, Penggunaannya Belum Final Tunggu Keputusan BPOM

Sementara itu, dipantau PikiranRakyat-Cirebon.com dari Twitter resmi BPPTKG, bahwa pada tanggal 1 hingga 7 Januari 2021, guguran lava pijar teramati sebanyak 19 kali dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke hulu Kali Krasak.

Pada 7 Januari 2021, mulai terjadi awanpanas sebanyak 4 kali yaitu pada pukul 08.02, 12.50, 13.15, dan 14.02 WIB. 

Jarak luncur awanpanas guguran diperkirakan kurang dari 1 km ke arah hulu Kali Krasak.

Baca Juga: Setelah Facebook, kini Twitter Tangguhkan Akses Donald Trump Secara Permanen

Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor barat daya tanggal 7 Januari 2021 terhadap tanggal 24 Desember 2020 menunjukkan adanya perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran dan adanya kubah lava baru.

Karena aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi, status aktivitasnya masih dalam tingkat Siaga.

Potensi bahaya masih berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awanpanas sejauh maksimal 5 km.***

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah