PR CIREBON – Sebuah video yang diambil selama penyerbuan Capitol di Amerika Serikat (AS), menunjukkan lima petugas polisi yang tampak berdiri dengan tidak melakukan apa-apa saat kerumunan demonstran pendukung Donald Trump masuk melalui pintu samping ke dalam gedung.
Dari pantauan PikiranRakyat-Cirebon.com, video tersebut, yang diunggah oleh pembawa acara OAN, Christina Bobb Friday dalam akun Twitter resminya @christine_bobb, menunjukkan puluhan demonstran bertopi MAGA yang meneriakkan kata-kata kasar berusaha menerobos pintu.
Capitol police open doors for the protestors. They stand aside and invite them inside. pic.twitter.com/OnSd3KGzz5— Christina Bobb (@christina_bobb) January 8, 2021
“Polisi Capitol membuka pintu untuk para demonstran. Mereka hanya berdiri dan mempersilakan mereka masuk ke dalam,” ia menulis cuitan pada unggahan video tersebut.
Baca Juga: Twitter Resmi Menangguhkan Permanen Akun Presiden Trump, Khawatir Risiko Hasutan Kekerasan Berlanjut
Pada saat itu, terdapat petugas Polisi Capitol AS yang berseragam, dan dua di antaranya yang tidak mengenakan masker berdiri tak bergerak dengan punggung menghadap ke dinding.
Ketika semakin banyak demonstran berdatangan ke gedung untuk menghentikan sesi gabungan Kongres yang mencoba mengesahkan suara Electoral College untuk Presiden terpilih Joe Biden, polisi yang dibanjiri demonstran tetap diam membeku di tempat, tidak melakukan apa pun untuk menghentikan pemberontak.
Pada satu waktu, seorang petugas polisi berkata ke kamera "Anda bisa tidak setuju dengan hasilnya," tetapi pernyataan lainnya tidak dapat didengar karena hiruk pikuk dan teriakan demonstran bergema.
Baca Juga: Meski MUI Tetapkan Vaksin Sinovac Halal dan Suci, Penggunaannya Belum Final Tunggu Keputusan BPOM
USCP, atau Polisi Capitol Amerika Serikat, yang memiliki anggaran tahunan hingga ratusan juta dolar, telah banyak dikritik dan diejek karena kegagalan keamanan yang menyebabkan salah satu bangunan terpenting di negara itu dikepung selama lebih dari empat jam dan lima orang tewas.