Komentari Soal Maklumat Polri, Rocky Gerung: Jangan Menambah Beban Psikologi Pers

- 3 Januari 2021, 07:45 WIB
Rocky Gerung komentari soal maklumat Polri
Rocky Gerung komentari soal maklumat Polri /Tangkapan layar kanal Youtube Rocky Gerung Official

PR CIREBON – Maklumat Polri yang melarang penggunaan dan penyebarluasan atribut dan simbol FPI di website dan sosial media, menuai banyak polemik.

Pasalnya maklumat Polri tersebut dianggap mengancam kebebasan berpendapat yang telah dijamin oleh konstitusi.

Pengamat politik Rocky Gerung turut menanggapi dan memberikan pandangannya soal isi maklumat Polri tersebut.

Baca Juga: Sindir Kemenangan Gibran di Solo dan Peluangnya di Jakarta, Gus Umar: Jadi Sekjend PBB Juga Bisa

Menurut Rocky Gerung, isi dari maklumat Polri tersebut telah menambah beban psikologi Pers yang memang kerjaannya adalah menyampaikan Informasi kepada masyarakat, termasuk tentang FPI.

“Itu tambahan beban psikologi pers. Tugas Pers itu menyampaikan informasi kepada masyarakat, termasuk juga soal FPI, lah kalau dilarang bagaimana,” ujar Rocky, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari tayangan yang diunggah kanal YouTube @Rocky Gerung Official pada 1 Januari 2021.

Dalam hal ini, Rocky Gerung mengumpakan bahwa Maklumat Polri telah menggunting demokrasi secara asal-asalan dan fungsi Pers ialah mengobras demokrasi tersebut.

Baca Juga: Ditanya Soal Kasus Chat Mesum HRS yang Dibuka Kembali, Mahfud MD: Proses Hukum Harus Diteruskan

“Kita ingin merapihkan demokrasi, dan pers fungsinya mengobras demokrasi yang telah digunting asal-asalan,” ujarnya.

Terkait maklumat itu sendiri, Rocky menilai maklumat seharusnya berisi pernyataan atau pandangan dari Polri, bukan malah sebuah ancaman.

Maka, menurut Rocky, si pembuat maklumat telah salah membuat dan mengartikan fungsi dari maklumat.

Baca Juga: Anggap Fadli Zon Tak Peduli Pernyataan Gerindra, Husin Shihab: Harus Dinonaktifkan atau Suruh Diam!

Rocky berpendapat, maklumat seharusnya berisi berita yang membuat masyarakat menjadi lebih paham akan sesuatu.

Tetapi, maklumat Polri soal pelarangan penggunaan atribut FPI ini justru membuat masyarakat takut.

Atas kesalahan tersebut, Rocky juga menyarankan seharusnya Menkopolhukam Mahfud MD agar menegur Kapolri.

Baca Juga: Komentari Risma Sidak ke Gorong-gorong, Rocky Gerung: Tidak Perlu Dilakukan Risma

Menurutnya, Kapolri juga dilarang membuat maklumat saat belum ada proses pengadilan terkait FPI. Hal ini, menurut Rocky justru akan memperpanjang permasalahan.

Terakhir, Rocky Gerung mengimbau kepada Polri agar mengevaluasi cara membuat maklumat.

“Saya himbau supaya Polri evaluasi cara membuat maklumat,” ujarnya.

Rocky mengimbau agar Polri membuat maklumat yang mampu mengayomi dan menghadirkan keamanan ditengah masyarakat. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah