Network
Selain itu, mengenai efektivitas vaksin kepada varian baru Covid-19, Prof Zubairi juga menyebut bahwa varian baru ini tidak akan mempengaruhi hasil dari vaksinasi.
Baca Juga: Rangkap Jabatan Tri Rismaharini, Khofifah Langsung Dapat Perintah Ini dari Mendagri dan Tunjuk Plt
Menurutnya, yang seharusnya terpengaruh adalah kebijakan kita sendiri dalam mematuhi atau tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Kemudian, apakah akan memengaruhi hasil dari vaksinasi? Tidak. Karena vaksinasi tidak membentuk satu respons antibodi saja.
"Yang harusnya terpengaruh adalah kebijakan kita dan keputusan orang untuk berlibur. Sekali lagi, mari perketat tali masker,” pungkas Prof Zubairi.
Baca Juga: Menipu Karyawan di Tengah Pandemi Corona, Sebuah Perusahaan Dapat Julukan 'Most Evil Company'
Oleh karena itu, Prof Zubairi berpesan agar masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir soal varian baru ini. Ia hanya mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Saya mau bicara soal varian baru virus korona, yang sebenarnya sudah ada dari 20 September silam, tapi baru disadari beberapa hari lalu. Varian baru ini bernama N501Y dan punya kemampuan infeksi yang lebih tinggi. Lebih mudah menular 70 persen. Terutama kepada anak-anak.— Prof. Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) December 25, 2020
***
