UNESCO Tetapkan Pantun Warisan Budaya Dunia, Kepri Beri Apresiasi

- 19 Desember 2020, 12:56 WIB
Membanggakan! Pantun Ditetapkan UNESCO Sebagai Warisan Budaya Dunia
Membanggakan! Pantun Ditetapkan UNESCO Sebagai Warisan Budaya Dunia /Twitter/@UNESCO

PR CIREBON - Pemprov Kepulauan Riau memberikan apresiasi kepada dunia pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya (UNESCO) yang telah menetapkan pantun asal Riau sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia.

Sekretaris Daerah Kepulauan Riau Tengku Said Arif Fadillah di Tanjungpinang, Sabtu, juga mengucapkan terima kasih kepada tokoh dan tokoh budaya Melayu berbalut lumus memperjuangkan pantun asal Kepulauan Riau dan Riau agar diakui dunia.

Menurutnya, perjuangan menjadikan pantun dari Kepulauan Riau sebagai warisan dunia tidak terlepas dari kegigihan para tokoh dan budayawan Melayu seperti Abdul Malik Abdul Malik, Syahrial dari Dinas Kebudayaan, dan Datok Alipon "Sang Maestro Pantun" dari Kepulauan Riau.

Baca Juga: Soal Aksi Demo Tolak Habib Rizieq di Banda Aceh, Fadli Zon: Aneh Kok Bisa Ada Mahasiswa Siluman

"Perjuangan para tokoh, budayawan dan maestro pantun akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Kepri. Ini tentu menjadi bagian sejarah pantun yang selalu diingat dunia," ujarnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

"Kami bangga terhadap perjuangan mereka, bertahun-tahun tidak kenal lelah, dan sekarang membuahkan hasil untuk Kepri dan Indonesia," tambahnya.

Sebelumnya, budayawan Kepri Abdul Malik itu lega dan senang setelah bertahun-tahun memperjuangkan pantun dari Kepulauan Riau dan Riau untuk masuk dalam World Intangible Heritage.

"Alhamdulillah, akhirnya berhasil juga usulan kami. Kita patut bersyukur karena pantun Kepulauan Riau dan Riau dipilih untuk mewakili Melayu Indonesia," kata Abdul Malik, yang juga Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Baca Juga: Wilayahnya Kembali Zona Merah, Oded Kaji Ulang Rapid Tes Sebagai Syarat Masuk Kota Bandung

Untuk memperjuangkan pantun agar ditetapkan sebagai warisan dunia, kata dia, tidaklah mudah. Sejumlah tokoh dan tokoh budaya Melayu di Kepulauan Riau dan Riau membentuk tim.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x