Berhasil Ditangkap Densus 88 di Lampung Timur, Berikut Catatan Teror Zulkarnain Gembong Bom Bali I

- 16 Desember 2020, 16:43 WIB
Berhasil Ditangkap Densus 88 di Lampung Timur, Berikut Catatan Teror Zulkarnain Gembong Bom Bali I.*
Berhasil Ditangkap Densus 88 di Lampung Timur, Berikut Catatan Teror Zulkarnain Gembong Bom Bali I.* //Tribrata News Polri


PR CIREBON – Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 23 teroris di Lampung Timur, salah satunya adalah sosok teroris berbahaya Zulkarnaen.

Zulkarnain alias Aris Sumarsono alias Daud alias Zaenal Arifin alias Abdul Rahman merupakan buronan kasus bom Bali I yang lahir dan besar di Desa Gebang, RT 14 Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, 57 tahun silam.

“Tim Densus 88 dan Mabes Polri sudah menangkap 23 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah di Lampung. Kita akan lakukan pemeriksaan,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Kinerja Pemberantasan Bukan Diukur dari Temuan Kasus Korupsi, Tapi Pencegahan

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari PMJ News, gembong teroris berbahaya ini merupakan Panglima Askari dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang juga bertugas melatih seluruh Anggota JI termasuk dalam merancang, merencanakan dan menjalankan aksi pengeboman sesuai dengan target yang ditentukannya.

Zulkarnain merupakan alumni pelatihan militer Afghanistan pertama tahun  1987-1988 dan berlanjut  pada tahun 1988-1999. Sekembalinya dari Afganistan  ke  Malaysia, ia mendapatkan arahan dari Abdullah Sungkar untuk kembali lagi ke Afghanistan.

Ia diminta untuk memberikan pelatihan bagi angkatan Afghanistan serta berencana membuat organisasi Al Jamaah Al Islamiyah. Organisasi itu dibentuk untuk mempersiapkan para anggotanya berjihad sesuai dengan perintah dan arahannya. Sampai akhirnya ia juga ia mendapat kepercayaan untuk melatih seluruh anggota Jamaah Islamiyah (JI).

Baca Juga: Ini Penjelasan tvOne Soal Program ILC Tak Lagi Tayang di Tahun 2021

Selain itu, Zulkarnain juga menjabat sebagai Ketua Dewan Askari atau pimpinan kelompok bersenjata Jamaah Islamiyah saat Bom Bali 1 tahun 2002 silam. Dia yang menyusun rencana tersebut dan dijalankan oleh para anggotanya. Zulkarnain disebut sosok yang senantiasa memberikan persetujuan terhadap setiap operasi Jamaah Islamiyah hingga 2010.

Zulkarnain juga ikut serta dalam pembentukan JI dan pembuatan PUP- JI pada  tahun 1989 dengan dihadiri oleh Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Baasyir,  Ajiman Masduki, Abdul Haris, Abdul Majid, Abu Rusdan dan Aris Raharjo. Pembentukan jaringan tersebut dilakukan di Malaysia.

Serangkaian aksi teror bom yang melibatkan nama Zulkarnain di dalamnya bersama jaringan Jamaah Islamiyah adalah bom di di Bursa Efek Jakarta pada 2000, bom Bali I pada 2002 yang menewaskan 202 orang, hingga di Hotel JW Marriott pada 2003, serta peledakan bom di Kedutaan Besar Australia, Jakarta pada September 2004. Begitu pun dengan pengeboman di Tobal, Maluku Utara serta Ambon.

Baca Juga: Inilah Fakta Menarik Pembuatan Film Mulan, Pencarian Tokoh Sampai Satu Tahun Salah Satunya

Selama di Lampung, ia mengikuti informasi jaringan JI di Lampung, salah satunya penyembunyian DPO lainnya seperti Upik Lawangsa. Ia juga mengetahui adanya pembuatan bungker serta senjata di Lampung yang dilakukan oleh Upik. Bahkan ia mengetahui persembunyian DPO lainnya.

Selama 18 tahun buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polri, Zulkarnain akhirnya ditangkap di Gang Kolibri, Toto Harjo, Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Lampung pada Kamis, 10 Desember lalu.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x